Medan (ANTARA) - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara memastikan hotel di kawasan Danau Toba, Simalungun siap menerima peserta Grand W20 Summit yang direncanakan berlangsung 27-29 Juli 2022.


"Ada sedikitnya 707 kamar hotel berbintang empat dan tiga di Danau Toba yang sangat layak menerima peserta Grand W20 Summit," ujar Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana di Medan, Minggu.

707 kamar hotel itu masing-masing 175 hotel berbintang empat dan 532 bintang tiga.

Menurut dia, kepercayaan pemerintah menjadikan Danau Toba menjadi tempat pertemuan Grand W20 Summit yang menjadi salah satu rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia yang dimulai dengan Sherpa Meeting di Jakarta pada 7-8 Desember 2021, harus benar-benar dimanfaatkan Sumut.

Paling utama adalah menjadikan acara itu sebagai promosi pariwisata di Sumut khususnya kawasan Danau Toba.

Kemudian mempromosikan hasil kerajinan usaha kecil dan menengah (UMKM) seperti kerajinan dari kayu yang sudah cukup dikenal.

"Hotel mana pun nanti yang digunakan panitia untuk peserta Grand W20 Summit, manajemen hotel harus benar-benar melayani maksimal untuk pencitraan positif," ujar Denny.

Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 merupakan Presidensi G20 ketiga yang digelar pada masa pandemi COVID-19 melanda secara global.

"Seperti yang diharapkan pemerintah, Presidensi G20 Indonesia pada 2022 menjadi krusial dalam proses pemulihan ekonomi global mengingat pandemi COVID-19 masih terus berlanjut," katanya.

Pertemuan Grand W20 Summit di Danau Toba juga diharapkan bisa menunjukkan bahwa Sumut juga bisa mengatasi pandemi COVID-19 yang dilakukan dengan berbagai cara mulai melakukan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19.

Harapannya pertemuan W20 Summit di Danau Toba mempercepat pemulihan perekonomian Sumut di tengah masih ada pandemi COVID-19.
Baca juga: Danau Toba jadi tuan rumah pameran rempah dunia

Baca juga: Kemenparekraf gelar konferensi internasional Danau Toba

Baca juga: Kemenparekraf dorong pariwisata Danau Toba berkelanjutan