Jakarta (ANTARA News) - Jaringan cineplex 21 yang mendominasi jaringan bioskop Tanah Air tidak lagi memutar film-film Holywood "box office", membuat penjualan DVD bajakan film kelas itu meningkat tajam di Kawasan Glodok Kota, Jakarta Pusat.

Sejumlah penjual dan pembeli DVD bajakan ketika ditemui di Glodok, Jakarta Pusat, Selasa, mengatakan, dalam satu bulan terakhir penjualan film Hollywood, peningkatan itu sampai 50 persen.

"Kemungkinan besar karena hingga kini film-film itu belum kunjung diputar di jejaring Bioskop 21 dan XXI," kata Rizal.

Pernyataan itu diperkuat Nelda, salah seorang pembeli DVD bajakan yang ditemui sedang memilih-milih film kesukaannya.

"Saya mengikuti perkembangan film box office itu di internet dan saat ini sejumlah film keluaran liburan musim panas di Amerika Serikat, seperti Kung Fu Panda 2 sudah tayang di bioskop kota besar dunia, tetapi aneh belum diputar di Indonesia," katanya.

Agus, mahasiswa, penikmat film aksi yang menunggu film Spiderman 4 dan sekuel terakhir Harry Potter, mengatakan, sedang mencari film tersebut karena untuk memuaskan keingintahuannya dari pada menunggu diputar di bioskop.

Sejumlah film yang belum ditayang di bioskop Indonesia dan sudah tersedia dalam DVD bajakan adalah Kung Fu Panda 2, Sherlock Holmes 2, Spiderman 4, Transformer 3 dan Pirates and Pirates of The Carribean 4.

Para penikmat film Hollywood sebenarnya berharap bisa melihat film tersebut di bioskop karena lebih nyaman. Mereka juga menilai, dengan film-film itu tidak masuk berdampak peningkatan angka pembajakan film di Indonesia.

Sementara beberapa pengelola jaringan bioskop 21 dan XXI mengakui sejak penghentian impor film Holllywood tertentu jumlah penonton mereka menurun.

Agus, seorang manager Bioskop XXI Planet Hollywood, mengatakan beberapa minggu terakhir bioskopnya sepi pengunjung. "Mungkin karena beberapa film asing belum masuk," katanya.

Hal serupa juga terjadi di Theater XXI Kelapa Gading yang biasanya di akhir pekan ramai didatangi penonton.

Erdasuki, Manager Theater XXI Kelapa Gading, mengatakan berkurangnya penonton disebabkan belum masuknya film box office yang sudah tayang di bioskop dunia. "Masih didominasi film nasional," ujarnya.

Omset dan penonton di XXI Kelapa Gading turun drastis, kata Erdasuki, karena di akhir pekan biasanya mencapai 4.000 penonton, kini hanya berkisaran 2.000 penonton saja. Bagaimana lagi? Film nasional masih didominasi film setan-setanan belaka dengan teknik pembuatan a'la kadarnya....
(ANT.PSO-272)