Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menginginkan realisasi penerimaan pajak hingga akhir 2011 sebesar Rp877 triliun atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam APBN 2011 yang sebesar Rp850,3 triliun.

"Perkiraan realisasi ini lebih baik dari pencapaian kinerja penerimaan perpajakan pada 2010 sebesar Rp723,3 triliun atau 97,3 persen dari APBN Perubahan 2010," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan ada dua hal yang mendukung tingginya kontribusi penerimaan PPh, PBB, Cukai dan Pajak Perdagangan Internasional yaitu sejalan dengan perkembangan perekonomian dunia dan Indonesia yang makin baik serta pelaksanaan langkah-langkah kebijakan administrasi perpajakan pada 2011.

Untuk itu, penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas diprediksi akan menyumbang melebihi target hingga 114,4 persen atau Rp63,6 triliun dari target Rp55,6 triliun selain penerimaan cukai yang diprediksi mencapai 108,5 persen atau Rp68,1 triliun dari target Rp62,8 triliun.

Menkeu mengatakan realisasi penerimaan perpajakan pada semester I 2011 akan mencapai Rp386,7 triliun dan pada semester II akan mencapai Rp490,3 triliun.

Penerimaan pada semester I tersebut berarti telah mencapai 45,5 persen dari target APBN pada akhir semester I, yang hingga Mei baru mencapai angka Rp326,6 triliun.

"Penerimaan perpajakan membaik karena kondisi perekonomian yang mendukung, tingginya ICP minyak, adanya kenaikan tarif cukai tembakau rata-rata lima persen, kebijakan harmonisasi tarif terkait perdagangan bebas, dan harga CPO internasional yang relatif tinggi," ujar Menkeu.

Secara keseluruhan perkiraan realisasi penerimaan pajak dalam negeri pada semester I 2011 mencapai Rp357,8 triliun atau mencapai 43,3 persen dari target APBN sebesar Rp827,2 triliun.

Sedangkan penerimaan pajak perdagangan internasional dalam realisasinya telah memenuhi target APBN mencapai Rp28,9 triliun atau 125,6 persen dari asumsi Rp23 triliun yang didukung oleh tingginya penerimaan bea keluar.

Penerimaan pajak penghasilan terutama PPh migas juga mendukung penerimaan perpajakan karena realisasi semester I diperkirakan mencapai Rp33,8 triliun atau 60,9 persen dari target 55,6 triliun.

Sementara, realisasi penerimaan cukai semester I juga diprediksi mencapai 54,7 persen atau sebesar Rp34,3 triliun dari target Rp62,8 triliun.

(S034/B012)