Tim mahasiswa UI juara 1 lomba video ilmu kebumian internasional
22 Januari 2022 16:35 WIB
Tim mahasiswa FMIPA UI berhasil meraih juara 1 kompetisi internasional AAPG Asia-Pacific Region Student Chapter Video Contest pada Earth Science Week Video Contest 2021 (ANTARA/Humas UI)
Depok (ANTARA) - Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia (FMIPA UI) berhasil meraih juara 1 kompetisi internasional AAPG Asia-Pacific Region Student Chapter Video Contest pada Earth Science Week Video Contest 2021.
Kepala Biro Humas dan KIP UI Dra. Amelita Lusia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu mengatakan keenam mahasiswa itu Azzahra Karin Ayadzani selaku ketua sekaligus editor, Natasya Alia Zahran sebagai editor, Khalisha Shafa Yumnanisa sebagai editor, Karina Sekar Arum sebagai pengisi suara, dan Nadia Shebrina serta Savira Syahfitri sebagai penulis naskah.
Tim ini tergabung dalam The American Association of Petroleum Geologist (AAPG) Student Chapter (SC) Universitas Indonesia (UI).
Dalam kontes bertema Water is Part of Life Around the World, tim AAPG SC UI mengajukan video berjudul A Drop of Life.
Baca juga: FKM UI rancang aplikasi untuk penderita hipertensi
Baca juga: Direktur Program Pendidikan Vokasi dan Wakil Dekan di UI dilantik
Azzahra Karin Ayadzani menjelaskan bahwa latar belakang ide pembuatan video A Drop of Life adalah rasa keprihatinan tim terhadap kondisi kawasan perairan Indonesia saat ini.
Secara geografis, Indonesia merupakan negara maritim dengan kepulauan terbesar di dunia. Seluas 2/3 kawasan Indonesia merupakan lautan dan 1/3 wilayahnya merupakan daratan. Sehingga Indonesia memiliki potensi pasokan air yang melimpah.
"Kami di kompetisi ini ingin mengangkat tema bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dan maritim, dengan kelimpahan air yang banyak, sehingga kita seharusnya dapat memanfaatkan kelebihan tersebut dengan baik," ujar Azzahra.
Namun, katanya potensi itu belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Namun, kata Azzahra, kini hampir seluruh kawasan perairan Indonesia semakin tercemar dengan banyaknya temuan sampah.
"Pada kenyataannya, kita belum bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh negara kita. Terlihat dari banyaknya pencemaran seperti adanya sampah mikro plastik, bencana banjir, dan sebagainya," ujarnya menambahkan.
A Drop of Life dinilai berhasil menggambarkan bagaimana polusi telah banyak mempengaruhi kualitas sumber air di Indonesia lengkap dengan saran perbaikan yang harus dilakukan untuk kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Lebih luas lagi, konten dari video tidak hanya berfokus pada isu-isu bidang kebumian saja, tapi juga mencakup poin-poin yang masuk dalam agenda pembangunan dunia dalam program Sustainable Development Goals (SDGs).
Video berdurasi 2 menit 57 detik itu telah diunggah di kanal youtube American Geosciences Institue pada tanggal 16 Desember 2021.
Ia berharap video A Drop of Life , besutan timnya dapat menggerakkan hati semua elemen masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan, dan bijak dalam mengelola sumber daya alam Indonesia.*
Baca juga: Peneliti UI terima hibah Rp1,8 miliar dari Australia
Baca juga: Mahasiswa UI rancang pesawat tanpa awak berteknologi Microsoft
Kepala Biro Humas dan KIP UI Dra. Amelita Lusia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu mengatakan keenam mahasiswa itu Azzahra Karin Ayadzani selaku ketua sekaligus editor, Natasya Alia Zahran sebagai editor, Khalisha Shafa Yumnanisa sebagai editor, Karina Sekar Arum sebagai pengisi suara, dan Nadia Shebrina serta Savira Syahfitri sebagai penulis naskah.
Tim ini tergabung dalam The American Association of Petroleum Geologist (AAPG) Student Chapter (SC) Universitas Indonesia (UI).
Dalam kontes bertema Water is Part of Life Around the World, tim AAPG SC UI mengajukan video berjudul A Drop of Life.
Baca juga: FKM UI rancang aplikasi untuk penderita hipertensi
Baca juga: Direktur Program Pendidikan Vokasi dan Wakil Dekan di UI dilantik
Azzahra Karin Ayadzani menjelaskan bahwa latar belakang ide pembuatan video A Drop of Life adalah rasa keprihatinan tim terhadap kondisi kawasan perairan Indonesia saat ini.
Secara geografis, Indonesia merupakan negara maritim dengan kepulauan terbesar di dunia. Seluas 2/3 kawasan Indonesia merupakan lautan dan 1/3 wilayahnya merupakan daratan. Sehingga Indonesia memiliki potensi pasokan air yang melimpah.
"Kami di kompetisi ini ingin mengangkat tema bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dan maritim, dengan kelimpahan air yang banyak, sehingga kita seharusnya dapat memanfaatkan kelebihan tersebut dengan baik," ujar Azzahra.
Namun, katanya potensi itu belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Namun, kata Azzahra, kini hampir seluruh kawasan perairan Indonesia semakin tercemar dengan banyaknya temuan sampah.
"Pada kenyataannya, kita belum bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh negara kita. Terlihat dari banyaknya pencemaran seperti adanya sampah mikro plastik, bencana banjir, dan sebagainya," ujarnya menambahkan.
A Drop of Life dinilai berhasil menggambarkan bagaimana polusi telah banyak mempengaruhi kualitas sumber air di Indonesia lengkap dengan saran perbaikan yang harus dilakukan untuk kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Lebih luas lagi, konten dari video tidak hanya berfokus pada isu-isu bidang kebumian saja, tapi juga mencakup poin-poin yang masuk dalam agenda pembangunan dunia dalam program Sustainable Development Goals (SDGs).
Video berdurasi 2 menit 57 detik itu telah diunggah di kanal youtube American Geosciences Institue pada tanggal 16 Desember 2021.
Ia berharap video A Drop of Life , besutan timnya dapat menggerakkan hati semua elemen masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan, dan bijak dalam mengelola sumber daya alam Indonesia.*
Baca juga: Peneliti UI terima hibah Rp1,8 miliar dari Australia
Baca juga: Mahasiswa UI rancang pesawat tanpa awak berteknologi Microsoft
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: