Washington (ANTARA News/AFP) - Beberapa peretas menjebol akun resmi Fox News di Twitter, Senin pagi, dan mengirim serangkaian tweet yang menyatakan Presiden AS Barack Obama telah dibunuh.

Akun Twitter buat berita politik Fox News --@FoxNewspolitics-- mengirim serangkaian "tweet palsu dan jahat", mulai sekitar pukul 02:00 waktu setempat, demikian konfirmasi Fox News di dalam satu pernyataan yang dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin. Posting itu belum juga dihapus beberapa jam kemudian.

"@BarakObama baru saja meninggal. Presiden tewas. Tanggal 4 Juli yang menyedihkan, tentu saja," demikian tulisan pertama mengenai tweet yang berkiatan dengan Obama.

Beberapa saat sebelum posting palsu mulai beredar, beberapa peretas tampaknya mengumumkan mereka mengendalikan akun tersebut, dengan posting, "Baru saja meraih akses penuh ke surat elektronik dan Twitter kami. Selamat 4 Juli."

Perubahan yang "ditweet-ulang" oleh ribuan laman blog-mikro dan memicu berita utama di seluruh dunia menyatakan Obama "telah ditembak dua kali di restoran Ross di Iowa" selama ia menghadapi tempat kampanye.

Pemimpin AS itu sebenarnya berada di Washington, bukan Iowa, dan merencanakan untuk merayakan hari libur 4 Juli bersama keluarganya dan keluarga militer Senin malam waktu setempat.

"Presiden @BarakObama dibunuh, 2 luka tembak telah terbukti terlalu banyak. Tanggal 4 Juli yang menyedihkan buat #america. #obamadead RIP," demikian tweet lanjutan.

Fox News menyatakan peretasan tersebut sedang diselidiki, dan saluran televisi itu "menyesalkan kesedihan yang mungkin telah ditimbulkan oleh tweet palsu tersebut".(*)

(Uu.C003)