AS Buka Peluang Mahasiswa UGM Lanjutkan Studi
4 Juli 2011 18:39 WIB
Tiga mahasiswa Teknik UGM Luis (kiri), Farid (tengah), dan Wahyu (kanan) menunjukkan dua robot pemadam kebakaran karya mereka di Fakultas Teknik UGM Yogyakarta, Senin (18/4). Mereka juara pertama kompetisi robot "Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest" di Amerika Serikat, mengalahkan sejumlah negara diantaranya Amerika, China dan Israel. (FOTO ANTARA/Regina Safri)
Yogyakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat membuka peluang bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang berprestasi melanjutkan studi strata dua dan strata tiga di perguruan tinggi negara tersebut..
"Peluang itu juga untuk mahasiswa lain yang berminat. Kami sangat berharap mereka melanjutkan studi karena banyak skema beasiswa yang ditawarkan, baik dari USAID maupun Fullbright," kata Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat Bidang Sains, Bruce Alberts, saat mengunjungi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan, kunjungan dirinya diharapkan nanti juga memunculkan kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi. Kunjungan itu untuk memperdalam dan mengembangkan berbagai kerja sama baru dan mengumpulkan masukan berharga guna tantangan global dan merealisasikan tujuan bersama.
Amerika Serikat berkeinginan mencari kesempatan baru di bidang sains dan teknologi, mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi tentang kekuatan dan kelemahan dari lembaga-lembaga ilmiah yang ada.
"Meskipun terkadang perwakilan ilmiah itu berada di ranah warga sipil biasa, mereka diharapkan membagi apa yang mereka pelajari untuk membangun dan memperkuat komitmen AS untuk melakukan kerja sama secara global," katanya.
Alberts juga memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi mahasiswa UGM yang berhasil meraih juara pertama dan kedua dalam kontes robot di AS belum lama ini.
"Prestasi tersebut menunjukkan Indonesia sudah mulai diperhitungkan dan masuk peta dunia untuk pengembangan teknologi," katanya.
Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM itu utusan khusus presiden AS bidang sains tersebut disuguhi pentas tari tradisional "Klono Topeng" yang dimainkan oleh robot karya mahasiswa UGM.
(ANT)
"Peluang itu juga untuk mahasiswa lain yang berminat. Kami sangat berharap mereka melanjutkan studi karena banyak skema beasiswa yang ditawarkan, baik dari USAID maupun Fullbright," kata Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat Bidang Sains, Bruce Alberts, saat mengunjungi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan, kunjungan dirinya diharapkan nanti juga memunculkan kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi. Kunjungan itu untuk memperdalam dan mengembangkan berbagai kerja sama baru dan mengumpulkan masukan berharga guna tantangan global dan merealisasikan tujuan bersama.
Amerika Serikat berkeinginan mencari kesempatan baru di bidang sains dan teknologi, mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi tentang kekuatan dan kelemahan dari lembaga-lembaga ilmiah yang ada.
"Meskipun terkadang perwakilan ilmiah itu berada di ranah warga sipil biasa, mereka diharapkan membagi apa yang mereka pelajari untuk membangun dan memperkuat komitmen AS untuk melakukan kerja sama secara global," katanya.
Alberts juga memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi mahasiswa UGM yang berhasil meraih juara pertama dan kedua dalam kontes robot di AS belum lama ini.
"Prestasi tersebut menunjukkan Indonesia sudah mulai diperhitungkan dan masuk peta dunia untuk pengembangan teknologi," katanya.
Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM itu utusan khusus presiden AS bidang sains tersebut disuguhi pentas tari tradisional "Klono Topeng" yang dimainkan oleh robot karya mahasiswa UGM.
(ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: