London (ANTARA News) - Penasaran mengenai cara Andy Murray memiliki badan berotot? Petenis Inggris Raya itu mengikuti diet 6.000 kalori yang diterapkan dengan makan 50 porsi sushi setiap hari.
Daily Mail menyebutkan menu diet Murray adalah sushi, selai kacang, dan sepiring ayam demi mencapai kejayaan di Wimbledon. Pria berusia 24 tahun itu mengungkapkan pola makan itu sudah mengubah dirinya menjadi petenis dengan badan berotot.
Diet itu melibatkan 6.000 kalori protein tinggi dan tinggi karbohidrat setiap hari. Bahkan orang paling aktif biasanya hanya membutuhkan setengah asupan itu.
Puncak dari menu yang disantap Murray adalah sushi dalam jumlah banyak, hingga 50 porsi setiap hari. Perpaduan sempurna protein dan karbohidrat dalam sushi membangun kembali otot-ototnya dan menyediakan energi untuk pertandingan berturut-turut.
Menu sarapan Murray berupa dua mangkuk sereal dan sedikit bagel berselai kacang. Pada hari pertandingan, dia akan makan dua jam sebelum bermain. Makanannya penuh dengan pasta dan ayam, biasanya dengan saos tomat. Dia akan mengakhiri makannya dengan buah dan yoghurt dan kudapan biasa sereal batangan berprotein dan minuman berprotein rasa vanilla.
Diet Murray mampu menambah tiga kilogram otot selama berletih di gym dan di lapangan atletik. pemain bertinggi 190 cm itu sekarang berbobot kira-kira 86 kg.
Dr. Karen Reid, seorang ahli gizi olahraga, yang sudah bekerja untuk UK Athletics dengan para pesaing elit di tenis, rugby dan hoki, percaya pola makan Murray harus mempertemukan kebutuhan makanan, fisik dan psikologis.
"Hal utamanya adalah untuk memasik energi - tenaga - yang dia butuhkan. Karbohidrat (banyak pasta dan nasi) memberi tenaga yang menjaga kadar gula darah anda pada level yang tepat. Bila gula darah anda menurun, kemudian begitu juga tingkat konsentrasi anda - "kerusakan karbohidrat" yang jahat, di mana anda menjadi hipoglikemia," terang Dr. Reid.
"Karbohidrat ini disimpan sebagai glikogen dalam otot anda. Bila mereka habis selama pertandingan marathon, anda mencapai saat di mana tubuh dan pikiran anda secara sederhana menjadi kelelahan."
Hipoglikemia adalah keadaan di mana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah.
Satu penelitian oleh Queen's University, Kanada, memperkirakan bahwa para petenis membakar hingga 700 kalori satu jam.
Dr. Reid mengatakan saos tomat yang baru dibuat memiliki sifat-sifat khusus.
"Tomat sangat kaya dalam likopen, antioksidan yang protektif terhadap peradangan. Olahragawan rentan terhadap efek peradangan di sepanjang tubuh mereka, yang bisa membuktikan diri sendiri sebagai nyeri."
Makanan berenergi dan minuman olahraga bisa bagus tetapi keduanya harus memiliki keseimbangan yang tepat dari protein dan karbohidrat, sepertiga protein ke dua pertiga karbohidrat.
"Minuman olahraga cenderung manis, yang memberi anda gula. Tetapi, tidak cenderung memberi garam sebanyak yang akan anda butuhkan dalam kondisi panas, karena pembuatnya takur itu akan menjadi tidak enak. Tubuh anda membutuhkan banyak elektrolit ini bila anda banyak berkeringat, terutama saat Wimbledon di musim panas yang terik," kata Dr. Reid.
Itulah saat sushi yang disantap Murray sebelum pertandingan muncul, sebagai sumber kaya garam. Pola makannya neliputi makan dalan 30 menit selesai pertandingan atau sesi latihan.
Waktu ini dikatakan Dr. Reid ideal. "Bagi atlet top, terutama yang rutin berkompetisi, penting untuk makan karbohidrat antara 30 menit dan satu jam setelah anda menyelesaikan pertandingan. Itu menetralkan efek hormon stres seperti kortisol. Ini bisa menjaga anda membakar energi setelah kompetisi, saat anda seharusnya bersantai."
Sushi, seperti tuna, mengandung keseimbangan yang bagus dari protein. Sushi tuna pedas memang favorit Murray. Protein digunakan untuk membangun massa otot dan memperbaiki serat otot yang rusak selama aktivitas berat. Ikan berminyak seperti tuna juga mengandung minyak omega-3 yang bagus untuk kondisi meradang dan bisa mengendalikan gangguan otot.
Rumput laut pada sushi merupakan manfaat tambahan. Ahli kimia Jepang sudah menemukan rumput laut mengandung senyawa kimia fucoxanthin yang mendorong hilangnya berat badan. Itu merangsang produksi protein yang menaikkan pembakaran lemak.
Murray mengatakan sejak dia mengadopsi makanan barunya dan sistem latihannya, tubuhnya hanya memiliki 6.5 persen lemak. Tetapi, kebanyakan dari kita tidak pernah bisa mendapat tubuh langsingnya dengan mengonsumsi 6.000 kalori per hari. kebanyakan dari kita hanya membutuhkan setengah dari itu.
Faktanya, bahkan 3.000 kalori terlalu banyak tanpa latihan rutin, khususnya bila anda sudah menghabiskan beberapa hari sebelumnya duduk di sofa menyaksikan pertandingan Wimbledon di televisi.
(ENY)
Andy Murray Makan 50 Porsi Sushi Setiap Hari
4 Juli 2011 12:12 WIB
Andy Murray.(reuters)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: