Chile mulai suntikan 'booster' ke-2 COVID kepada tenaga medis
21 Januari 2022 17:32 WIB
Seorang pria menjalani tes usap hidung untuk virus corona (COVID-19), ketika Chile, salah satu penggerak vaksin COVID-19 tercepat di dunia, memulai kampanyenya untuk memberikan dosis keempat kepada orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan, di Santiago, Chile, Selasa(11/1/2022). REUTERS/Ailen Diaz/WSJ/djo (REUTERS/STRINGER)
Santiago (ANTARA) - Chile mulai memberikan vaksin penguat kedua COVID-19 kepada petugas medis pada Kamis (20/1).
Hal itu sehubungan dengan lonjakan kasus yang disebabkan oleh varian Omicron, yang mencapai rekor 12.500 kasus dalam sehari, menurut Kementerian Kesehatan.
Kementerian itu memulai tahap pertama pemberian vaksin penguat COVID-19 bagi penderita gangguan imun pada Januari ini, yang semula akan diberikan pada Februari, di tengah lonjakan kasus.
Baca juga: Chile deteksi kasus pertama varian Omicron
Otoritas juga memutuskan untuk mempercepat vaksinasi tenaga kesehatan.
Kemenkes meminta masyarakat agar disuntik vaksin sesuai jadwal resmi dari pemerintah, sebab sebanyak 1,5 juta orang belum mendapatkan vaksin booster pertama.
Bagi penerima booster pertama, mereka dapat mengakses kartu izin mobilitas dengan lebih leluasa.
Chile banyak dikenal lantaran program vaksinasi mereka yang gratis, sukarela dan massal, yang memungkinkan negara tersebut menikmati situasi epidemiologi yang lebih baik selama berbulan-bulan.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Warga Chile berusia 18 tahun ke atas wajib vaksin COVID-19 booster
Hal itu sehubungan dengan lonjakan kasus yang disebabkan oleh varian Omicron, yang mencapai rekor 12.500 kasus dalam sehari, menurut Kementerian Kesehatan.
Kementerian itu memulai tahap pertama pemberian vaksin penguat COVID-19 bagi penderita gangguan imun pada Januari ini, yang semula akan diberikan pada Februari, di tengah lonjakan kasus.
Baca juga: Chile deteksi kasus pertama varian Omicron
Otoritas juga memutuskan untuk mempercepat vaksinasi tenaga kesehatan.
Kemenkes meminta masyarakat agar disuntik vaksin sesuai jadwal resmi dari pemerintah, sebab sebanyak 1,5 juta orang belum mendapatkan vaksin booster pertama.
Bagi penerima booster pertama, mereka dapat mengakses kartu izin mobilitas dengan lebih leluasa.
Chile banyak dikenal lantaran program vaksinasi mereka yang gratis, sukarela dan massal, yang memungkinkan negara tersebut menikmati situasi epidemiologi yang lebih baik selama berbulan-bulan.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Warga Chile berusia 18 tahun ke atas wajib vaksin COVID-19 booster
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: