Survei: Ganjar-Risma-Anies berpeluang pimpin DKI mendatang
21 Januari 2022 17:11 WIB
Diagram hasil survei nama bakal calon Gubernur DKI dari lembaga survei Nusantara Strategic Network (NSN) di Jakarta, Jumat (21/1/2022). (ANTARA/HO-Lembaga survei Nusantara Strategic Network)
Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) menyebutkan tiga nama pejabat pemerintah, yakni Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini dan Anies Baswedan berpeluang besar menjadi Gubernur DKI Jakarta mendatang.
"Ketiga nama itu memiliki peluang kuat jika diusung sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Direktur Program NSN, Riandi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan survei, Riandi mengemukakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencapai 34,5 persen disusul Risma (14,3 persen), Anies (10 persen) dan Gibran Rakabuming Raka sebesar 1,3 persen.
Riandi menuturkan PDI Perjuangan memiliki banyak pilihan calon yang bisa diusung untuk melaju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Riandi mengungkapkan, keberadaan Ganjar cukup berpeluang pada Pilkada DKI, namun masih menjadi pro dan kontra pada internal PDI Perjuangan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: JRC: Risma, Anies, dan Riza duduki tiga besar bakal calon Gubernur DKI
Pada sisi lain, Riandi mengatakan, Ganjar pun memiliki elektabilitas tinggi pada Pilkada DKI, bahkan diperkirakan melampaui nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Anies Baswedan.
“Posisi Ganjar tetap dilematis, elektabilitas tinggi tetapi minim dukungan partainya sendiri,” kata Riandi.
Riandi juga menanggapi sosok Gubernur DKI Jakarta saat ini Anies Baswedan yang dianggap kemungkinan lebih berkonsentrasi pada pilpres dibanding Pilkada DKI Jakarta.
"Publik Ibu Kota melihat jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta hanya semata-mata sebagai batu loncatan, ingin meniru pola Jokowi, hanya saja belum tampak gebrakan berarti yang menjadi 'legacy' Anies,” tutur Riandi.
Riandi menilai keberadaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berperan sebagai "the real" gubernur dibandingkan Anies.
Hasil survei menunjukkan Riza memiliki elektabilitas 5,8 persen sehingga berpeluang bersaing pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca juga: JRC: Risma-Anies-Ariza berpotensi bersaing pada Pilkada DKI 2024
Sejumlah tokoh nasional lain yang turut meramaikan bursa cagub DKI Jakarta, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (3,0 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (3,0 persen), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (2,3 persen) dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (1,5 persen).
Selain itu ada pula Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen), politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas (1,0 persen) dan anggota DPR dari Nasdem Ahmad Sahroni (0,8 persen).
Masih ada sejumlah nama lainnya dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (17,5 persen).
Lembaga survei NSN melakukan survei terhadap 400 responden mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta dengan "multistage random sampling" dan pengambilan data secara tatap muka menerapkan protokol kesehatan.
Tingkat kesalahan (margin of error survei) sebesar kurang lebih 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen pada 5-15 Januari 2022.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Risma ungguli Anies Baswedan
"Ketiga nama itu memiliki peluang kuat jika diusung sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Direktur Program NSN, Riandi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan survei, Riandi mengemukakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencapai 34,5 persen disusul Risma (14,3 persen), Anies (10 persen) dan Gibran Rakabuming Raka sebesar 1,3 persen.
Riandi menuturkan PDI Perjuangan memiliki banyak pilihan calon yang bisa diusung untuk melaju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Riandi mengungkapkan, keberadaan Ganjar cukup berpeluang pada Pilkada DKI, namun masih menjadi pro dan kontra pada internal PDI Perjuangan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: JRC: Risma, Anies, dan Riza duduki tiga besar bakal calon Gubernur DKI
Pada sisi lain, Riandi mengatakan, Ganjar pun memiliki elektabilitas tinggi pada Pilkada DKI, bahkan diperkirakan melampaui nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Anies Baswedan.
“Posisi Ganjar tetap dilematis, elektabilitas tinggi tetapi minim dukungan partainya sendiri,” kata Riandi.
Riandi juga menanggapi sosok Gubernur DKI Jakarta saat ini Anies Baswedan yang dianggap kemungkinan lebih berkonsentrasi pada pilpres dibanding Pilkada DKI Jakarta.
"Publik Ibu Kota melihat jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta hanya semata-mata sebagai batu loncatan, ingin meniru pola Jokowi, hanya saja belum tampak gebrakan berarti yang menjadi 'legacy' Anies,” tutur Riandi.
Riandi menilai keberadaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berperan sebagai "the real" gubernur dibandingkan Anies.
Hasil survei menunjukkan Riza memiliki elektabilitas 5,8 persen sehingga berpeluang bersaing pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca juga: JRC: Risma-Anies-Ariza berpotensi bersaing pada Pilkada DKI 2024
Sejumlah tokoh nasional lain yang turut meramaikan bursa cagub DKI Jakarta, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (3,0 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (3,0 persen), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (2,3 persen) dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (1,5 persen).
Selain itu ada pula Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen), politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas (1,0 persen) dan anggota DPR dari Nasdem Ahmad Sahroni (0,8 persen).
Masih ada sejumlah nama lainnya dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (17,5 persen).
Lembaga survei NSN melakukan survei terhadap 400 responden mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta dengan "multistage random sampling" dan pengambilan data secara tatap muka menerapkan protokol kesehatan.
Tingkat kesalahan (margin of error survei) sebesar kurang lebih 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen pada 5-15 Januari 2022.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Risma ungguli Anies Baswedan
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: