Rusia kirim 2 batalyon rudal S-400 ke Belarus untuk latihan militer
21 Januari 2022 16:56 WIB
Arsip - Sejumlah alat utama sistem persenjataan turun dalam latihan tempur dengan kode "Zapad-2021" yang digelar oleh tentara Rusia dan Belarusia di Mulino kawasan Nizhny Novgorod, Rusia, Sabtu (11/9/2021). Latihan tempur tersebut juga diikuti oleh tentara dari Armenia, India, Kazakhstan, Kirgistan dan Mongolia. ANTARA FOTO/Russian Defence Ministry Press Service/Vadim Savitskiy/Handout via REUTERS/wsj.
Moskow (ANTARA) - Rusia mengirim dua batalyon sistem rudal S-400 untuk bergabung dalam latihan militer di Belarus pada Februari 2022, kata kantor berita Interfax pada Jumat.
Latihan militer di Belarus itu dilakukan di tengah ketegangan akut antara Rusia dengan negara-negara Barat tentang Ukraina.
Pasukan dan perangkat keras militer Rusia mulai tiba di Belarus pekan ini untuk latihan militer "Allied Resolve" yang akan diadakan di dekat perbatasan barat Belarus dengan Polandia dan Lithuania, dan dekat dengan wilayah sayap selatannya yang berbatasan dengan Ukraina.
Negara-negara Barat khawatir bahwa Rusia sedang merencanakan serangan baru terhadap Ukraina yang pernah diserbu pada 2014.
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina.
Namun, pemerintah Rusia telah membantah tuduhan tentang rencana serangan tersebut.
Sementara itu, Lithuania juga mengatakan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan merupakan ancaman bagi keamanannya.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dua batalyon S-400, yang masing-masing biasanya mencakup delapan sistem rudal anti-pesawat, telah mulai bergerak ke Belarus dari wilayah Timur Jauh (Far East) Rusia dengan kereta api, kata Interfax.
Moskow mengatakan bahwa 12 jet tempur Sukhoi Su-35 dan sistem rudal Pantsir juga akan dikerahkan ke Belarus untuk latihan militer tersebut.
Sumber: Reuters Baca juga: PM Kanada: Agresi Rusia terhadap Ukraina tak dapat diterima
Baca juga: Menlu Rusia, AS bahas jaminan keamanan dan situasi di Ukraina
Baca juga: Menlu AS akan kunjungi Ukraina setelah bicara dengan Rusia
Latihan militer di Belarus itu dilakukan di tengah ketegangan akut antara Rusia dengan negara-negara Barat tentang Ukraina.
Pasukan dan perangkat keras militer Rusia mulai tiba di Belarus pekan ini untuk latihan militer "Allied Resolve" yang akan diadakan di dekat perbatasan barat Belarus dengan Polandia dan Lithuania, dan dekat dengan wilayah sayap selatannya yang berbatasan dengan Ukraina.
Negara-negara Barat khawatir bahwa Rusia sedang merencanakan serangan baru terhadap Ukraina yang pernah diserbu pada 2014.
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina.
Namun, pemerintah Rusia telah membantah tuduhan tentang rencana serangan tersebut.
Sementara itu, Lithuania juga mengatakan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan merupakan ancaman bagi keamanannya.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dua batalyon S-400, yang masing-masing biasanya mencakup delapan sistem rudal anti-pesawat, telah mulai bergerak ke Belarus dari wilayah Timur Jauh (Far East) Rusia dengan kereta api, kata Interfax.
Moskow mengatakan bahwa 12 jet tempur Sukhoi Su-35 dan sistem rudal Pantsir juga akan dikerahkan ke Belarus untuk latihan militer tersebut.
Sumber: Reuters Baca juga: PM Kanada: Agresi Rusia terhadap Ukraina tak dapat diterima
Baca juga: Menlu Rusia, AS bahas jaminan keamanan dan situasi di Ukraina
Baca juga: Menlu AS akan kunjungi Ukraina setelah bicara dengan Rusia
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: