G20 Indonesia
TWC: Taman Mini Indonesia Indah dipercantik untuk sambut G20
21 Januari 2022 16:21 WIB
Ilustrasi - Karyawan TMII berkendara melintasi anjungan Istana Anak-Anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Jakarta (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau TWC sebagai anggota Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata mengungkapkan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta akan dipercantik dengan penataan khusus dalam rangka menyongsong event G20.
Direktur Utama TWC Edy Setijono mengatakan mulai bulan ini sudah dimulai penataan kawasan TMII. Diharapkan, sekitar Agustus atau paling lambat bulan September revitalisasi fisik sudah selesai.
"Mulai bulan Januari, itu sudah kick off penataan kawasan ini sudah dimulai. Kita berharap sekitar Agustus paling lama September tahap revitalisasi fisik bisa selesai untuk menyongsong kegiatan G20. Kita berharap nanti ada satu kegiatan side event G20 di TMII, seperti juga di Borobudur, Prambanan. Borobudur, Prambanan itu juga menjadi tempat untuk side event G20 juga, tapi kalau Borobudur, Prambanan sudah ready tinggal pembenahan sedikit, tapi kalau TMII perlu renovasi dan lain-lain," kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Terkait dengan penataan tersebut, TMII akan ditutup sementara bagi wisatawan atau tetap dibuka masih dikaji. Hal tersebut nantinya akan melihat aktivitas konstruksi dalam penataan.
"Jadi ada tahapan nanti, ini masih dikaji. Karena di bulan satu, bulan dua, aktivitas konstruksinya belum tinggi sekali, ya mungkin nanti dimulai bulan ketiga, keempat, kelima, keenam ketika aktivitasnya sudah sangat crowded itu memang harus kita tutup," ujar Edy.
"Insya Allah di Agustus, September, pokoknya begitu dah selesai, kita relaunch di akhir tahun kemungkinan dalam rangka G20," tambahnya.
Untuk tahap pertama, masih penataan kawasan guna mengembalikan sebagaimana lay out yang ada. TMII harus menjadi tempat yang betul-betul untuk melihat keindahan kebudayaan bangsa Indonesia.
"Jadi tahap pertama ini masih penataan kawasan, jadi kawasannya kita kembalikan lagi dalam lay out yang semestinya. TMII ini kan harus menjadi bahasa kami showcase of beauty Indonesia, itu harus menjadi betul-betul tempat orang melihat keindahan budayanya bangsa kita. Kalau sekarang banyak fungsi komersial lain yang masih tumpang tindih, itu kita tata ulang. Jadi orang datang ke situ, dia betul-betul bisa merasakan suasana budaya Indonesia," kata Edy.
Baca juga: Induk Holding BUMN Pariwisata akan luncurkan kembali TMII tahun ini
Baca juga: InJourney berharap TWC akan kelola Taman Mini Indonesia Indah di 2022
Baca juga: Pengelola TMII bersinergi dengan TNI-Polri tegakkan protokol kesehatan
Direktur Utama TWC Edy Setijono mengatakan mulai bulan ini sudah dimulai penataan kawasan TMII. Diharapkan, sekitar Agustus atau paling lambat bulan September revitalisasi fisik sudah selesai.
"Mulai bulan Januari, itu sudah kick off penataan kawasan ini sudah dimulai. Kita berharap sekitar Agustus paling lama September tahap revitalisasi fisik bisa selesai untuk menyongsong kegiatan G20. Kita berharap nanti ada satu kegiatan side event G20 di TMII, seperti juga di Borobudur, Prambanan. Borobudur, Prambanan itu juga menjadi tempat untuk side event G20 juga, tapi kalau Borobudur, Prambanan sudah ready tinggal pembenahan sedikit, tapi kalau TMII perlu renovasi dan lain-lain," kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Terkait dengan penataan tersebut, TMII akan ditutup sementara bagi wisatawan atau tetap dibuka masih dikaji. Hal tersebut nantinya akan melihat aktivitas konstruksi dalam penataan.
"Jadi ada tahapan nanti, ini masih dikaji. Karena di bulan satu, bulan dua, aktivitas konstruksinya belum tinggi sekali, ya mungkin nanti dimulai bulan ketiga, keempat, kelima, keenam ketika aktivitasnya sudah sangat crowded itu memang harus kita tutup," ujar Edy.
"Insya Allah di Agustus, September, pokoknya begitu dah selesai, kita relaunch di akhir tahun kemungkinan dalam rangka G20," tambahnya.
Untuk tahap pertama, masih penataan kawasan guna mengembalikan sebagaimana lay out yang ada. TMII harus menjadi tempat yang betul-betul untuk melihat keindahan kebudayaan bangsa Indonesia.
"Jadi tahap pertama ini masih penataan kawasan, jadi kawasannya kita kembalikan lagi dalam lay out yang semestinya. TMII ini kan harus menjadi bahasa kami showcase of beauty Indonesia, itu harus menjadi betul-betul tempat orang melihat keindahan budayanya bangsa kita. Kalau sekarang banyak fungsi komersial lain yang masih tumpang tindih, itu kita tata ulang. Jadi orang datang ke situ, dia betul-betul bisa merasakan suasana budaya Indonesia," kata Edy.
Baca juga: Induk Holding BUMN Pariwisata akan luncurkan kembali TMII tahun ini
Baca juga: InJourney berharap TWC akan kelola Taman Mini Indonesia Indah di 2022
Baca juga: Pengelola TMII bersinergi dengan TNI-Polri tegakkan protokol kesehatan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: