Jakarta (ANTARA News) - Toyota akan menampilkan empat mobil konsep untuk masa
depan pada ajang Indonesia International Motor Show ke-19 di Jakarta, pada 23
Juli sampai 1 Agustus 2011.

"Empat mobil konsep tersebut masih berbasis (teknologi) hibrid," kata Direktur
Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto, di Jakarta, Minggu. Pada
IIMS nanti, kata dia, TAM mengusung tema "journey to innovation."

Ia mengatakan mobil konsep merupakan salah satu unjuk gigi Toyota dalam
pengembangan teknologi otomotif yang bersandar pada konsep selalu melakukan
perbaikan (kaizen/continues improvement) dan menghormati masyarakat (respect to
the peoples).

"Saat ini teknologi hibrid merupakan puncak pengembangan industri otomotif untuk
mengurangi konsumsi bahan bakar minyak," ujarnya.

Toyota, kata dia, telah memiliki mobil hibrid "plug in" yang bisa untuk mengisi
baterai mesin hibrid hanya dengan mencolokan ke energi listrik di rumah.

Joko mengatakan Toyota menilai bahan bakar alternatif terbarukan yang bersandar
pada komoditas pertanian, akan mengganggu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat,
karena pada akhirnya akan terjadi perebutan kebutuhan antara otomotif dan
masyarakat.

"Sedangkan kami bersandar pada konsep respect to the people. Jadi fokus ke depan
lebih ke hibrid dan bahan bakar berbasis air atau hidrogen," katanya.

Sayangnya, TAM masih merahasiakan mobil konsep yang akan ditampilkan pada gerai
pamer seluas 2.500 meter persegi di ajang IIMS ke-19 itu.

"Mobil-mobil konsep itu sudah dipamerkan pada ajang Tokyo Motor Show 2009 lalu,
tiga mobil hibrid dan satu listrik," ujar GM Marketing TAM Widyawati hanya
memberi isyarat.

Lebih jauh Widyawati mengatakan pada pameran internasional itu, TAM akan membawa
29 mobil, termasuk empat mobil konsep, dan mobil yang sudah Toyota pasarkan di
Indonesia seperti kendaraan terlaris Toyota Avanza, Innova, dan Rush, serta
Fortuner, yang dirakit di Indonesia.

Di samping itu juga ada kendaraan yang diimpor seperti jajaran sedan Yaris, Vios,
Camry, Altis, mobil hibrid yang telah dikomersialisasi, Prius, dan kendaraan
kabin ganda Hilux.

Sedangkan kendaraan serbaguna (MPV) mewah, Toyota Alphard, diakui Widyawati, tidak
dipamerkan, karena tidak ada pasokan dari Jepang pasca tsunami melanda negeri itu.

"Pada ajang IIMS, kami juga akan menampilkan kendaraan legendaris di Indonesia
yaitu Toyota Corolla AE-86 dan Kijang Buaya," ujar Widyawati.

Dyna
Untuk pertama kalinya pada IIMS yang sudah berlangsung 18 kali, TAM akan
memamerkan kendaraan niaganya yaitu truk Dyna, sebanyak empat unit di area
terbuka.

"Kami melihat pengunjung yang datang ke IIMS juga terdiri dari pengusaha yang
tidak hanya mencari mobil penumpang, tapi juga mobil niaga," kata Direktur
Pemasaran TAM Joko Trisanyoto mengemukakan alasan akan ditampilkan Dyna pada IIMS
ke-19.

Dikatakannya, permintaan kendaraan niaga pada tahun ini sangat baik seiring
dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, kata dia, pasar kendaraan niaga
mencapai 31 persen dari total pasar mobil di Indonesia.

"Meski (Dyna) bukan bisnis andalan kami, kami ingin menginformasikan bahwa Toyota
juga punya produk kendaraan niaga, terutama untuk kalangan pengusaha yang tidak
hanya ingin melihat mobil (penumpang) baru, tapi juga ingin melihat peluang pada
kendaraan niaga untuk menunjang usahanya," kata Joko.

Toyota menjadi pemain ketiga terbesar di segmen kendaraan niaga, setelah
Mitsubishi dan Suzuki. Sedangkan di segmen kendaraan penumpang, Toyota menjadi
pemimpin pasar dengan penguasaan sekitar 36 persen.
(T.R016)