Kementerian Perindustrian menyerap 97,45 persen anggaran 2021
21 Januari 2022 13:52 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo dan Inspektur Jenderal Kemenperin Masrokhan (tengah) saat seremoni Kick Off Pelaksanaan Anggaran dan PNBP 2022 di Jakarta, Jumat (21/1/2022). ANTARA/Sella Panduarsa Gareta/am.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyerap 97,45 persen anggaran 2021 dari pagu anggaran Rp2,87 triliun, di mana penyerapan anggaran tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 93,10 persen.
"Realisasi anggaran tersebut merupakan capaian tertinggi dalam sembilan tahun terakhir," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo saat membacakan sambutan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat Kick Off Pelaksanaan Anggaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kemenperin di Jakarta, Jumat.
Dody memaparkan pada 2021 Kemenperin juga meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut selama 13 kali.
Menurut Dody, Kemenperin konsisten melakukan monitoring dan evaluasi setiap waktu agar anggaran Kemenperin dapat terserap dengan maksimal.
"Yang paling penting adalah monitoring evaluasi setiap waktu sehingga anggaran ini bisa dimanfaatkan secara maksimal, tanpa melupakan target dan tujuan dari Kemenperin," ujar Dody.
Baca juga: Kemenperin maksimalkan penyerapan anggaran di tengah pandemi
Dody berharap ke depannya Kementerian Perindustrian dapat terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi serta capaian kinerja yang lebih baik.
Sementara itu Inspektorat Jenderal Kemenperin Masrokhan menyampaikan berdasarkan data yang diterima pada 2021 realisasi PNBP Kementerian Perindustrian sebesar Rp237,8 miliar atau sebesar 90.88 persen.
Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebesar sebesar Rp33,9 miliar, di mana PNBP 2020 adalah sebesar Rp203,9 miliar.
"Hal ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan, di mana di tengah pandemi Kementerian Perindustrian mampu memberikan pelayanan yang terbaik sehingga masih dipercaya oleh masyarakat," ujar Masrokhan.
Ia berharap pada 2022 Kemenperin dapat meningkatkan pelayanan publik, sehingga dapat meningkatkan PNBP Kementerian Perindustrian.
Baca juga: Komisi VII DPR dukung penambahan anggaran Kemenperin pada 2022
"Realisasi anggaran tersebut merupakan capaian tertinggi dalam sembilan tahun terakhir," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo saat membacakan sambutan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat Kick Off Pelaksanaan Anggaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kemenperin di Jakarta, Jumat.
Dody memaparkan pada 2021 Kemenperin juga meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut selama 13 kali.
Menurut Dody, Kemenperin konsisten melakukan monitoring dan evaluasi setiap waktu agar anggaran Kemenperin dapat terserap dengan maksimal.
"Yang paling penting adalah monitoring evaluasi setiap waktu sehingga anggaran ini bisa dimanfaatkan secara maksimal, tanpa melupakan target dan tujuan dari Kemenperin," ujar Dody.
Baca juga: Kemenperin maksimalkan penyerapan anggaran di tengah pandemi
Dody berharap ke depannya Kementerian Perindustrian dapat terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi serta capaian kinerja yang lebih baik.
Sementara itu Inspektorat Jenderal Kemenperin Masrokhan menyampaikan berdasarkan data yang diterima pada 2021 realisasi PNBP Kementerian Perindustrian sebesar Rp237,8 miliar atau sebesar 90.88 persen.
Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebesar sebesar Rp33,9 miliar, di mana PNBP 2020 adalah sebesar Rp203,9 miliar.
"Hal ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan, di mana di tengah pandemi Kementerian Perindustrian mampu memberikan pelayanan yang terbaik sehingga masih dipercaya oleh masyarakat," ujar Masrokhan.
Ia berharap pada 2022 Kemenperin dapat meningkatkan pelayanan publik, sehingga dapat meningkatkan PNBP Kementerian Perindustrian.
Baca juga: Komisi VII DPR dukung penambahan anggaran Kemenperin pada 2022
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: