Penyanyi samba Brasil Elza Soares tutup usia
21 Januari 2022 08:48 WIB
Arsip Foto - Penyanyi Brasil Elza Soares saat tampil di parade Karnaval di Sambadrome di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (25 /2/2020). ANTARA/REUTERS/Sergio Moraes/am.
Jakarta (ANTARA) - Elza Soares, salah satu penyanyi musik samba Brasil paling dihormati, meninggal dunia di rumahnya di Rio de Janeiro, Kamis waktu setempat, saat berusia 91 tahun.
Dia meninggal dunia karena usia lanjut, kata perwakilannya, dikutip dari Reuters, Jumat.
Lahir di daerah kumuh di Rio de Janeiro dari orangtua yang bekerja sebagai tukang cuci dan pekerja pabrik pada 1930, Soares keluar dari kehidupan miskin menjadi penyanyi dengan 36 album dan tampil di pembukaan Olimpiade 2016 di Rio.
Suara seraknya menyentuh hati penonton di seluruh dunia dalam pertunjukan di aula konser, membawakan lagu-lagu yang mengisahkan kesulitan hidup di Rio, keadilan bagi perempuan dan rasisme di masyarakat Brasil.
Dia adalah tokoh feminisme kulit hitam di sana, dan sering menyuarakan perlawanan kekerasan terhadap perempuan.
"Rasisme masih berlanjut, tapi kita akan melawannya dan membuat perubahan. Rasisme adalah penyakit," kata Soares kepada Reuters tahun lalu.
Pada 1966, Soares menikahi bintang sepak bole Mane Garrincha, striker yang membantu Brasil memenangi Piala Dunia 1958 dan 1962 bersama Pele yang legendaris.
Hubungan mereka berakhir setelah 17 tahun, Soares meninggalkan Garrincha setelah dia memukulnya saat mereka bertengkar. Garrincha meninggal akibat sirosis pada 1983. Soares menyusul pada hari yang sama 39 tahun kemudian.
Baca juga: Sekolah samba Brazil tunda Karnaval 2021 karena corona
Baca juga: Ronnie Spector dari grup Ronettes tutup usia
Baca juga: Anggota grup kuartel Il Divo, Carlos Marin meninggal dunia
Dia meninggal dunia karena usia lanjut, kata perwakilannya, dikutip dari Reuters, Jumat.
Lahir di daerah kumuh di Rio de Janeiro dari orangtua yang bekerja sebagai tukang cuci dan pekerja pabrik pada 1930, Soares keluar dari kehidupan miskin menjadi penyanyi dengan 36 album dan tampil di pembukaan Olimpiade 2016 di Rio.
Suara seraknya menyentuh hati penonton di seluruh dunia dalam pertunjukan di aula konser, membawakan lagu-lagu yang mengisahkan kesulitan hidup di Rio, keadilan bagi perempuan dan rasisme di masyarakat Brasil.
Dia adalah tokoh feminisme kulit hitam di sana, dan sering menyuarakan perlawanan kekerasan terhadap perempuan.
"Rasisme masih berlanjut, tapi kita akan melawannya dan membuat perubahan. Rasisme adalah penyakit," kata Soares kepada Reuters tahun lalu.
Pada 1966, Soares menikahi bintang sepak bole Mane Garrincha, striker yang membantu Brasil memenangi Piala Dunia 1958 dan 1962 bersama Pele yang legendaris.
Hubungan mereka berakhir setelah 17 tahun, Soares meninggalkan Garrincha setelah dia memukulnya saat mereka bertengkar. Garrincha meninggal akibat sirosis pada 1983. Soares menyusul pada hari yang sama 39 tahun kemudian.
Baca juga: Sekolah samba Brazil tunda Karnaval 2021 karena corona
Baca juga: Ronnie Spector dari grup Ronettes tutup usia
Baca juga: Anggota grup kuartel Il Divo, Carlos Marin meninggal dunia
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: