Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pemasukan investasi mineral dan batu bara (minerba) sebesar 5,01 miliar dolar AS atau setara Rp71,85 triliun pada tahun ini.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan target itu naik dari realisasi minerba sepanjang tahun lalu yang mencapai 4,52 miliar dolar AS atau setara Rp64,82 triliun.

"Tahun 2022, rencana investasi mineral dan batu bara adalah sebesar 5,01 miliar dolar AS," kata Ridwan di Jakarta, Kamis.

Kementerian ESDM terus mendorong untuk tetap terjaga iklim investasi mineral dan batu bara dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.

Ridwan optimistis akan terjadi peningkatan investasi di sektor mineral dan batu bara sepanjang tahun ini melalui kepastian hukum dan Omnibus Law.

Baca juga: ESDM bidik investasi sektor minerba capai 5,9 miliar dolar pada 2021
Tak hanya itu pemerintah juga akan lebih agresif menawarkan langsung berbagai proyek potensial kepada para investor.

"Kami optimis investasi akan meningkat tahun ini," ujarnya.

Sepanjang 2021 Kementerian ESDM juga mencatat angka realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp75,16 triliun atau naik 192,2 persen dari target sebesar Rp39,1 triliun.

Adapun rencana PNBP 2022 sebesar Rp42,36 triliun. Rencana itu berdasarkan asumsi produksi batu bara sebesar 550 juta ton dengan harga batu bara acuan senilai 67,3 dolar AS per ton.

Baca juga: Menteri Arifin: PNBP ESDM tahun 2021 capai Rp189,2 triliun

Baca juga: PNBP migas sepanjang 2021 mencapai Rp103,19 triliun