RSDC Wisma Atlet: Total pasien Omicron per hari ini 517 orang
20 Januari 2022 20:45 WIB
Arsip foto - Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Total pasien COVID-19 varian baru Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran per Kamis mencapai 517 orang dan 491 di antaranya telah dinyatakan sembuh serta keluar dari rumah sakit.
Dalam pesan tertulisnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis, Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes dr Mintoro Sumego menyampaikan per Kamis tidak ada pasien Omicron baru yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Walaupun demikian, sejauh ini masih ada 26 pasien COVID-19 Omicron yang dirawat.
Mintoro pada pesan tertulis yang sama lanjut menyampaikan 60 persen dari total pasien Omicron merupakan mereka yang bergejala ringan, sementara 40 persen sisanya tanpa gejala.
Kemudian, jumlah penderita COVID-19 Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Jumlah pasien Omicron yang punya riwayat perjalanan luar negeri mencapai 466 orang, sementara pasien yang masuk dalam kategori transmisi/penularan lokal sebanyak 51 orang.
Baca juga: DKI dominasi tambahan kasus harian COVID-19 sebanyak 118 pasien
Baca juga: Pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet bertambah 21 orang
"Asal negara perjalanan (pasien Omicron yang punya riwayat ke luar negeri), yaitu dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UAE), dan Inggris," tutur Mintoro.
Terkait itu, RSDC Wisma Atlet telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan kasus akibat penyebaran varian baru COVID-19.
Beberapa persiapan itu di antaranya mempersiapkan dua tower, yaitu Tower 4 dan Tower 7 untuk menampung pasien jika ada lonjakan kasus.
Sejauh ini, dua tower atau menara itu belum menampung pasien rawat inap COVID-19, karena tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di Tower 5 dan Tower 6 masih cukup terkendali, yaitu 32 persen, ujarnya.
"Hunian (RSDC Wisma Atlet Kemayoran) 2.636 (pasien), sisa tempat tidur masih 5.537," ucap dia.
Nantinya, jika empat tower di RSDC Wisma Atlet Kemayoran digunakan, maka ada 8.173 tempat tidur yang tersedia untuk menampung pasien COVID-19.
Dalam siaran yang berbeda, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian menyampaikan per Kamis jumlah pasien yang dirawat di Tower 5 dan Tower 6 sebanyak 2.636 orang.
Jika dibandingkan dengan jumlah pasien pada sehari sebelumnya (19/1), maka ada penambahan 21 pasien COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir.
Aris lanjut menerangkan jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet sejak 23 Maret 2020 sampai 20 Januari 2022 sebanyak 135.058 orang.
Dari jumlah itu, 130.754 pasien COVID-19 sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 1.072 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Per 20 Januari 2022, ada 596 pasien COVID-19 yang meninggal dunia di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, kata Aris dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Dalam pesan tertulisnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis, Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes dr Mintoro Sumego menyampaikan per Kamis tidak ada pasien Omicron baru yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Walaupun demikian, sejauh ini masih ada 26 pasien COVID-19 Omicron yang dirawat.
Mintoro pada pesan tertulis yang sama lanjut menyampaikan 60 persen dari total pasien Omicron merupakan mereka yang bergejala ringan, sementara 40 persen sisanya tanpa gejala.
Kemudian, jumlah penderita COVID-19 Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Jumlah pasien Omicron yang punya riwayat perjalanan luar negeri mencapai 466 orang, sementara pasien yang masuk dalam kategori transmisi/penularan lokal sebanyak 51 orang.
Baca juga: DKI dominasi tambahan kasus harian COVID-19 sebanyak 118 pasien
Baca juga: Pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet bertambah 21 orang
"Asal negara perjalanan (pasien Omicron yang punya riwayat ke luar negeri), yaitu dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UAE), dan Inggris," tutur Mintoro.
Terkait itu, RSDC Wisma Atlet telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan kasus akibat penyebaran varian baru COVID-19.
Beberapa persiapan itu di antaranya mempersiapkan dua tower, yaitu Tower 4 dan Tower 7 untuk menampung pasien jika ada lonjakan kasus.
Sejauh ini, dua tower atau menara itu belum menampung pasien rawat inap COVID-19, karena tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di Tower 5 dan Tower 6 masih cukup terkendali, yaitu 32 persen, ujarnya.
"Hunian (RSDC Wisma Atlet Kemayoran) 2.636 (pasien), sisa tempat tidur masih 5.537," ucap dia.
Nantinya, jika empat tower di RSDC Wisma Atlet Kemayoran digunakan, maka ada 8.173 tempat tidur yang tersedia untuk menampung pasien COVID-19.
Dalam siaran yang berbeda, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian menyampaikan per Kamis jumlah pasien yang dirawat di Tower 5 dan Tower 6 sebanyak 2.636 orang.
Jika dibandingkan dengan jumlah pasien pada sehari sebelumnya (19/1), maka ada penambahan 21 pasien COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir.
Aris lanjut menerangkan jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet sejak 23 Maret 2020 sampai 20 Januari 2022 sebanyak 135.058 orang.
Dari jumlah itu, 130.754 pasien COVID-19 sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 1.072 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Per 20 Januari 2022, ada 596 pasien COVID-19 yang meninggal dunia di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, kata Aris dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022
Tags: