Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan aturan pembatasan kepemilikan mayoritas saham perbankan nasional akan dikeluarkan tahun ini.

"Prosesnya sudah berjalan memang dan karena ini kebijakan yang penting kita ingin komunikasi bukan hanya dengan masyarakat pada saat persiapannya sudah makin mapan, kita juga ingin komunikasi dengan pemerintah. Karena ini kan hal yang cukup mendasar. Tapi prosesnya berjalan," kata Darmin di Jakarta, Jumat.

Meski belum mau menyebutkan batas maksimal kepemilikan saham yang akan ditentukan, Darmin mengatakan nantinya pemegang saham di bank tidak boleh memiliki jumlah saham di atas 50 persen.

"Saya tidak mau bilang, tapi pasti di bawah 50 persen. Pasti ada masa transisinya. Janganlah spekulasi dulu," katanya.

Dikatakannya, BI pada waktunya akan segera mengkomunikasikan kebijakan ini pada bankir setelah persiapan sudah matang. "Ya kira-kira tahun ini," katanya.

Sementara mengenai rencana pengaturan kartu kredit, Darmin mengatakan belum memutuskan kapan kebijakan itu akan dikeluarkan karena masih melakukan kajian dan simulasi dampak aturan ini.

"Kita ingin agar supaya tidak terlalu longgar, supaya konsumen atau nasabah tidak terlalu lepas kendali dan semuanya harus lebih transparan memberi tahu bunganya, kalau bayar kartu kredit bunganya bagaimna, kalau harus lunas bagaimana, kalau tidak bayar lunas bagaimana," katanya.

Pengaturan itu, katanya, akan memperketat supaya jangan terlalu longgar menggoda konsumen.

"Kita tidak bisa keluarkan aturan kalau tidak simulasi. Kita harus simulasi ini akibatnya apa sih. Sekarang prosesnya, sedang simulasinya untuk menentukan nanti aturan persisnya seperti apa," katanya.(*)
(T.D012/A026)