"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan untuk mempersiapkan desa wisata dan homestay jelang gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi di Mataram, Kamis.
Ia menjelaskan saat ini faktor kesehatan dan keamanan menjadi salah satu aspek penting dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19 ini. Hal ini sejalan dengan kebijakan pedoman dan standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan atau CHSE.
"Ini bentuk kesiapan pelaku wisata, destinasi dan penginapan dalam menyambut MotoGP," ujarnya.
Baca juga: Desa Wisata Melon di Lombok Barat siap menampung penonton MotoGP
Yusron Hadi mengungkapkan terdapat 1.532 kamar yang tersedia di Kabupaten Lombok Timur untuk penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika. Kamar-kamar itu tersebar di sejumlah hotel yang ada di Kabupaten Lombok Timur.
"Sebagai cadangan disiapkan Rusunawa sebanyak 200 kamar di Labuhan Haji dan Labuhan Lombok," terang Yusron Hadi.
Sementara itu, Kepala Desa Kesik, Muhamad Kadri menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan.
"Desa Kesik memiliki banyak potensi wisata, seni dan budaya. Desa ini juga memiliki tujuh sanggar yang selalu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pementasan seni dan budaya," terangnya.
Diketahui, bantuan thermogun dan hand sanitizer disalurkan ke sembilan desa wisata yang ada di Lombok Timur. Antara lain Desa Kesik, Desa Tetebatu, Desa Tetebatu Selatan, Desa Kembang Kuning, Desa Jeruk Manis, Desa Aik Dewa, Desa Pringgesela, Desa Pesanggrahan, dan Desa Loyok.
Baca juga: KSP sebut 45 desa wisata Lombok siap sambut wisatawan WSBK
Baca juga: Gubernur NTB: Tete Batu punya kualifikasi menang desa wisata dunia