Jakarta (ANTARA) - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, sejumlah merek mewah global meluncurkan produk-produk edisi terbatas untuk menyambut Tahun Macan.

Sebagian besar barang edisi terbatas itu menonjolkan gambar macan, satu dari 12 hewan dalam Zodiak China, dan beberapa lainnya menampilkan elemen khas China seperti warna merah dan Opera Peking.

Di toko-toko bebas bea di provinsi pulau Hainan, China selatan, elemen macan dan merah dapat disaksikan hampir di mana-mana. Di toko-toko itu, sejumlah barang mewah edisi terbatas bertemakan Tahun Baru Imlek sangat populer, yang antara lain mencakup kosmetik, pakaian, tas, jam tangan, dan wine.

"Untuk menyambut Tahun Macan mendatang, Armani telah meluncurkan produk-produk edisi terbatas termasuk jaket dan sweater berbahan wol, yang terjual cukup laris," ujar Yang Qiulin, seorang pramuniaga Emporio Armani di sebuah toko bebas bea di Haikou, ibu kota Hainan.

Stok down jacket (jaket berisikan bulu angsa) sudah mulai menipis usai ditaruh di rak-rak hanya beberapa hari yang lalu, imbuhnya.

Li Chao, wisatawan asal Provinsi Zhejiang, China timur, membeli krim mata edisi terbatas dengan kemasan merah bergambar seekor macan di gerai Estee Lauder.

"Produk itu terlihat sangat meriah, dan menunjukkan kesan Festival Musim Semi China," tuturnya, seraya menambahkan bahwa peluncuran produk-produk edisi terbatas itu akan memenuhi permintaan konsumen China.

China menjadi pasar yang semakin penting bagi merek-merek mewah global, terutama saat mereka menderita kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat pandemi.

The Bain & Company Luxury Study 2021 menunjukkan bahwa sejak 2019, pangsa China Daratan di pasar global tercatat hampir dua kali lipat, mencapai 60 miliar euro (1 euro = Rp16.288) pada 2021.

Elemen zodiak merupakan bagian penting dari budaya tradisional China. Eksplorasi mendalam yang dilakukan oleh merek-merek mewah internasional terhadap budaya tradisional China mencerminkan bahwa mereka berupaya memenuhi permintaan konsumen China dan berintegrasi ke dalam pasar China yang sangat besar, kata Liu Feng, seorang peneliti di Hainan Normal University.

Pasar bebas bea merupakan pasar yang penting bagi konsumsi barang-barang mewah. Hainan melaporkan pembelanjaan bebas bea offshore sebesar 49,5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.263) pada 2021, naik 80 persen secara tahunan (yoy).

Lebih dari 81 juta wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi Hainan pada 2021, naik 25,5 persen (yoy), tunjuk data itu.

China menargetkan untuk membangun Hainan menjadi pusat pariwisata dan konsumsi internasional pada 2025 dan destinasi pariwisata dan konsumsi yang berpengaruh secara global pada 2035.