Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis, terangkat lonjakan saham-saham terkait emas, meskipun kenaikannya dibatasi oleh ekuitas perbankan menyusul laporan keuangan dari rekan-rekan mereka di Amerika Serikat.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia berakhir 0,14 persen atau 9,90 persen lebih tinggi menjadi 7.342,40 poin, menghentikan penurunan dua hari hari berturut-turut tetapi masih berada di dekat level terendah satu bulan sesi sebelumnya.

Sub-indeks saham-saham terkait emas melonjak 7,3 persen di sesi terbaik mereka sejak April 2020, karena Northern Star Resources dan Resolute Mining masing-masing melambung 11,4 persen dan 5,1 persen, setelah melaporkan kinerja keuangan yang kuat.

Harga emas juga membantu kenaikan ekuitas terkait emas karena berada stabil di dekat level tertinggi dua bulan di sesi sebelumnya.

Sektor keuangan melemah 0,8 persen ke level terendah hampir satu bulan, dengan pemberi pinjaman teratas Commonwealth Bank of Australia dan National Australia Bank masing-masing turun 0,7 persen dan 1,3 persen.

Baca juga: Saham Australia terseret lebih rendah oleh sektor keuangan, teknologi

Damian Rooney, Direktur Penjualan Ekuitas di Argonaut, mengutip hasil keuangan dari bank-bank besar AS minggu ini sebagai kemungkinan katalis melemahnya saham bank domestik.

Saham teknologi lokal merosot 0,6 persen, mengikuti rekan-rekan mereka di Wall Street lebih rendah setelah Nasdaq yang padat teknologi memasuki wilayah koreksi semalam.

Altium dan Computershare masing-masing jatuh 1,6 persen dan 1,3 persen.

Rooney mengaitkan penurunan saham teknologi dengan pasar "bergerak lebih ke arah siklus pengetatan dengan risalah Fed," dengan banyak yang bertaruh pada kenaikan suku bunga pada Maret.

Bank sentral Australia juga dapat mulai menaikkan suku bunga segera setelah Agustus, kata para analis di Westpac, ketika mereka memperkirakan kenaikan inflasi dan pertumbuhan upah melebihi hambatan aktivitas ekonomi dari meningkatnya kasus virus corona.

Sementara itu, data menunjukkan pada Kamis bahwa tingkat pengangguran negara itu turun ke level terendah sejak 2008.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 0,91 persen atau 115,21 poin menjadi berakhir di 12.497,10 poin.

Baca juga: IHSG diprediksi bergerak variatif, pasar menanti hasil rapat BI