Lurah Gelora positif COVID-19, kantor kelurahan ditutup sementara
20 Januari 2022 13:50 WIB
Pekerja Migran Indonesia (PMI) menunggu kendaraan usai menjalani karantina di kompleks Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Pemerintah mengurangi masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri di Indonesia menjadi 7 sampai 10 hari dari sebelumnya 10 hingga 14 hari karena kasus COVID-19 di Indonesia sudah mulai menurun. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Kantor Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ditutup sementara hingga Jumat (21/1) akibat Lurah Nurul Huda dinyatakan positif COVID-19.
Camat Tanah Abang Dicky Suherlan membenarkan hal tersebut sehingga Kantor Kelurahan Gelora ditutup sejak Rabu (19/1).
"Kantor kelurahan ditutup sementara karena lurahnya positif COVID-19," kata Dicky saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dicky mengatakan, saat ini lurah menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Pemeriksaan atau upaya pelacakan (tracing) dilakukan dengan melakukan tes usap kepada puluhan karyawan.
Setidaknya ada 25 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di Kantor Lurah Gelora yang sudah dilakukan pelacakan dengan tes usap.
Sementara itu, pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan menyediakan "drop box" dan kantor lurah akan dibuka kembali pada Senin (24/1). "Mungkin hari Senin Kantor Kelurahan Gelora sudah dibuka kembali seperti biasa," kata Dicky.
Adapun berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per Rabu (19/1) naik sebanyak 627 kasus sehingga jumlah kasus aktif mencapai 4.924 orang.
Penularan virus Varian Omicron kini juga meningkat di Jakarta. Dari 988 orang yang terinfeksi, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 325 lainnya adalah transmisi lokal.
Baca juga: Lurah Gelora: Balap liar di Senayan sudah sering dibubarkan
Baca juga: Pemprov DKI perkuat Satgas COVID-19 untuk hadapi lonjakan Omicron
Camat Tanah Abang Dicky Suherlan membenarkan hal tersebut sehingga Kantor Kelurahan Gelora ditutup sejak Rabu (19/1).
"Kantor kelurahan ditutup sementara karena lurahnya positif COVID-19," kata Dicky saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dicky mengatakan, saat ini lurah menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Pemeriksaan atau upaya pelacakan (tracing) dilakukan dengan melakukan tes usap kepada puluhan karyawan.
Setidaknya ada 25 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di Kantor Lurah Gelora yang sudah dilakukan pelacakan dengan tes usap.
Sementara itu, pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan menyediakan "drop box" dan kantor lurah akan dibuka kembali pada Senin (24/1). "Mungkin hari Senin Kantor Kelurahan Gelora sudah dibuka kembali seperti biasa," kata Dicky.
Adapun berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per Rabu (19/1) naik sebanyak 627 kasus sehingga jumlah kasus aktif mencapai 4.924 orang.
Penularan virus Varian Omicron kini juga meningkat di Jakarta. Dari 988 orang yang terinfeksi, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 325 lainnya adalah transmisi lokal.
Baca juga: Lurah Gelora: Balap liar di Senayan sudah sering dibubarkan
Baca juga: Pemprov DKI perkuat Satgas COVID-19 untuk hadapi lonjakan Omicron
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: