Empat bakal calon Rektor Unsoed Purwokerto paparkan visi dan misi
20 Januari 2022 13:06 WIB
Ketua Senat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Prof. Agus Suroso, M.S. (berdiri) saat memimpin Rapat Senat Terbuka dengan agenda Penyampaian Misi, Visi, dan Program Kerja Bakal Calon Rektor Unsoed Periode 2022-2026 di Auditorium Graha Widyatama Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (20/1/2022). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Empat bakal calon Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto periode 2022—2026 memaparkan visi dan misi yang akan menjadi program kerja setelah terpilih sebagai pimpinan perguruan tinggi negeri itu.
Pemaparan visi dan misi tersebut dilaksanakan dalam Rapat Senat Terbuka yang dipimpin Ketua Senat Unsoed Prof. Agus Suroso, M.S. dan dimoderatori Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi., M.Si. di Auditorium Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Keempat bakal calon rektor yang memaparkan visi dan misi terdiri atas Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., Prof. Dr. Ade Maman Suherman, M.Sc., Dr. V Prihananto, M.Si., serta Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D.
Dalam kesempatan itu, bakal calon rektor nomor urut 1, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr. mengatakan pihaknya mengusung misi, visi, dan program berupa "Menuju Unsoed yang Merdeka, Maju, dan Mendunia Melalui SMART".
Menurut dia, hal itu disebabkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dicapai Unsoed ke depan sehingga strategi yang akan dilakukan untuk mencapai visi tersebut terdiri atas empat hal yang disingkat SMART, yakni Sumber daya optimal, kampus Merdeka, Agile and align (gesit dan sejajar), Resilience (ketangguhan), serta Teknologi.
"Output (keluaran, red.) yang diharapkan berupa SIGAP, yakni Sinergi, Internally efficient (efisien secara internal), Good governance (pemerintahan yang bagus), Accesstable (dapat diakses), dan Prime service (pelayanan prima), sehingga dapat mewujudkan Unsoed yang merdeka, maju, dan mendunia," katanya.
Bakal calon rektor nomor urut 2, Prof.Dr.Ade Maman Suherman, M.Sc. memaparkan visi, misi, dan program kerja berupa "Unsoed yang Tertata, Humanis, Mendunia".
Menurut dia, visi dan misi tersebut diusung demi mewujudkan kesejahteraan bersama civitas academica Unsoed.
"Sudah saatnya ketika Unsoed sudah lama lahir, tentunya sudah saatnya mendunia, tentunya dengan institutional commitment (komitmen kelembagaan), global outlook (pandangan global), global mindset (pola pikir global), mengadopsi standar-standar internasional, dan merespons kebutuhan globalisasi perguruan tinggi," katanya.
Bakal calon rektor nomor urut 3, Dr. V Prihananto, M.Si. mengusung visi dan misi yang selaras dengan visi dan misi Unsoed 2034, yakni "Diakui Dunia Sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal".
Menurut dia, pengembangan institusi harus selaras dengan perkembangan eksternal dan kapasitas internal. "Pada periode 2022-2026, Unsoed menetapkan milestone (tonggak pencapaian) 'Unsoed diakui di ASEAN'," katanya.
Sementara itu, bakal calon rektor nomor urut 4, Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D. mengusung misi dan misi berupa "Terwujudnya Universitas Jenderal Soedirman yang Diakui Dunia Sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Melalui PRIMA Tridharma".
Dalam hal ini, kata dia, PRIMA merupakan singkatan dari Prestasi, Revitalisasi, Inovasi, Mutu, dan Akuntabel.
"Maka dengan PRIMA Tridharma ini, Unsoed akan diakui dunia, akan mempercepat pencapaian tersebut," katanya.
Saat ditemui di sela Rapat Senat Terbuka, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsoed Dr. Isdy Sulistyo, DEA mengatakan agenda pemilihan rektor tersebut diisi dengan penyampaian misi dan misi bakal calon rektor dalam rangka pengembangan Unsoed untuk periode 2022—2026.
Selain itu, kata dia, keempat bakal calon rektor tersebut juga diharapkan meletakkan dasar-dasar pengembangan selanjutnya yang tidak hanya empat tahun periode mereka bekerja, sehingga dapat diikuti oleh rektor periode berikutnya.
"Setelah agenda penyampaian visi dan misi tersebut, akan dilanjutkan dengan Rapat Senat Tertutup untuk menilai dan memilih tiga calon rektor secara musyawarah mufakat. Tiga calon rektor pilihan 81 anggota Senat Unsoed tersebut akan segera kami usulkan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi malam ini juga," katanya.
Menurut dia, Mendikbudristek yang memiliki hak suara sebesar 35 persen akan memilih satu calon rektor terpilih.
Baca juga: Unsoed Purwokerto segera laksanakan perkuliahan tatap muka
Baca juga: Unsoed Purwokerto kukuhkan Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai profesor
Pemaparan visi dan misi tersebut dilaksanakan dalam Rapat Senat Terbuka yang dipimpin Ketua Senat Unsoed Prof. Agus Suroso, M.S. dan dimoderatori Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi., M.Si. di Auditorium Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Keempat bakal calon rektor yang memaparkan visi dan misi terdiri atas Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., Prof. Dr. Ade Maman Suherman, M.Sc., Dr. V Prihananto, M.Si., serta Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D.
Dalam kesempatan itu, bakal calon rektor nomor urut 1, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr. mengatakan pihaknya mengusung misi, visi, dan program berupa "Menuju Unsoed yang Merdeka, Maju, dan Mendunia Melalui SMART".
Menurut dia, hal itu disebabkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dicapai Unsoed ke depan sehingga strategi yang akan dilakukan untuk mencapai visi tersebut terdiri atas empat hal yang disingkat SMART, yakni Sumber daya optimal, kampus Merdeka, Agile and align (gesit dan sejajar), Resilience (ketangguhan), serta Teknologi.
"Output (keluaran, red.) yang diharapkan berupa SIGAP, yakni Sinergi, Internally efficient (efisien secara internal), Good governance (pemerintahan yang bagus), Accesstable (dapat diakses), dan Prime service (pelayanan prima), sehingga dapat mewujudkan Unsoed yang merdeka, maju, dan mendunia," katanya.
Bakal calon rektor nomor urut 2, Prof.Dr.Ade Maman Suherman, M.Sc. memaparkan visi, misi, dan program kerja berupa "Unsoed yang Tertata, Humanis, Mendunia".
Menurut dia, visi dan misi tersebut diusung demi mewujudkan kesejahteraan bersama civitas academica Unsoed.
"Sudah saatnya ketika Unsoed sudah lama lahir, tentunya sudah saatnya mendunia, tentunya dengan institutional commitment (komitmen kelembagaan), global outlook (pandangan global), global mindset (pola pikir global), mengadopsi standar-standar internasional, dan merespons kebutuhan globalisasi perguruan tinggi," katanya.
Bakal calon rektor nomor urut 3, Dr. V Prihananto, M.Si. mengusung visi dan misi yang selaras dengan visi dan misi Unsoed 2034, yakni "Diakui Dunia Sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal".
Menurut dia, pengembangan institusi harus selaras dengan perkembangan eksternal dan kapasitas internal. "Pada periode 2022-2026, Unsoed menetapkan milestone (tonggak pencapaian) 'Unsoed diakui di ASEAN'," katanya.
Sementara itu, bakal calon rektor nomor urut 4, Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D. mengusung misi dan misi berupa "Terwujudnya Universitas Jenderal Soedirman yang Diakui Dunia Sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Melalui PRIMA Tridharma".
Dalam hal ini, kata dia, PRIMA merupakan singkatan dari Prestasi, Revitalisasi, Inovasi, Mutu, dan Akuntabel.
"Maka dengan PRIMA Tridharma ini, Unsoed akan diakui dunia, akan mempercepat pencapaian tersebut," katanya.
Saat ditemui di sela Rapat Senat Terbuka, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsoed Dr. Isdy Sulistyo, DEA mengatakan agenda pemilihan rektor tersebut diisi dengan penyampaian misi dan misi bakal calon rektor dalam rangka pengembangan Unsoed untuk periode 2022—2026.
Selain itu, kata dia, keempat bakal calon rektor tersebut juga diharapkan meletakkan dasar-dasar pengembangan selanjutnya yang tidak hanya empat tahun periode mereka bekerja, sehingga dapat diikuti oleh rektor periode berikutnya.
"Setelah agenda penyampaian visi dan misi tersebut, akan dilanjutkan dengan Rapat Senat Tertutup untuk menilai dan memilih tiga calon rektor secara musyawarah mufakat. Tiga calon rektor pilihan 81 anggota Senat Unsoed tersebut akan segera kami usulkan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi malam ini juga," katanya.
Menurut dia, Mendikbudristek yang memiliki hak suara sebesar 35 persen akan memilih satu calon rektor terpilih.
Baca juga: Unsoed Purwokerto segera laksanakan perkuliahan tatap muka
Baca juga: Unsoed Purwokerto kukuhkan Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai profesor
Pewarta: Sumarwoto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: