Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat menyatakan infrastruktur daya kendaraan listrik perlu diperbanyak bila pemerintah ingin mempopulerkan penggunaan kendaraan listrik di tengah masyarakat Indonesia.

"Tempat pengisian baterai mobil yang masih jarang ditemui dipastikan membuat calon pembeli akan berpikir dua kali. Pasalnya bila pengisian daya baterai masih sulit untuk dilakukan, malah akan menghambat mobilitas," kata Toriq Hidayat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga harus memastikan ketersediaan listrik di Indonesia sudah cukup untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik.

Hal tersebut, lanjutnya, karena ada banyak mobil listrik yang melakukan pengisian baterai pada saat yang bersamaan, seperti pada malam hari, maka beban puncak listrik perlu ditingkatkan.

Baca juga: Jumlah infrastruktur pengisian kendaraan listrik capai 240 unit

Baca juga: Implementasi kendaraan listrik mampu turunkan impor BBM 373 juta barel


“Yang terakhir, mengembangkan teknologi baterai yang lebih murah. Pada saat itu harga dari kendaraan listrik menjadi sangat kompetitif dibandingkan dengan kendaraan konvensional,” kata Toriq.

Selain ramah lingkungan, tambah Toriq, kendaraan listrik dinilai bisa menjadi solusi untuk mengurangi impor BBM di dalam negeri.

Dengan demikian Toriq menilai bahwa adaptasi teknologi mobil listrik di Indonesia lebih tepat untuk kesehatan lingkungan.

"Dengan mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor, atmosfer bumi memang akan lebih terpelihara," ucapnya.

Baca juga: Kemenhub gelar touring mobil listrik Jakarta-Jambi

Baca juga: Menhub minta pemda hingga kementerian gunakan kendaraan listrik