Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan bahwa salah satu fokus atau perhatian utamanya dalam pelaksanaan tugas baru adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Pada dasarnya kita harus selalu meningkatkan sumber daya manusia untuk mengimbangi teknologi yang kita gunakan," kata Pramono, usai pelantikannya sebagai Kasad yang baru menggantikan Jenderal TNI George Toisutta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, semua program yang telah digariskan dan disiapkan oleh Jenderal Toisutta akan dilanjutkan sehingga terjadi perbaikan kualitas melalui program yang berkesinambungan.

"Semua tentunya menjadi prioritas tentunya untuk membangun tentara yang professional dan dicintai rakyat. Semua tentunya menjadi prioritas tentunya untuk membangun tentara yang professional dan dicintai rakyat," paparnya.

Terkait hubungan darah dengan Ibu Negara Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono, yang putra bungsu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo (almarhum), mengatakan bahwa penilaian objektif dilakukan oleh atasannya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Jenderal TNI George Toisutta selaku Kasad.

"Kalau saudara, memang saya adiknya Ibu Ani sejak lahir. Sebelum Pak SBY menikah dengan Ibu Ani. Setelah Pak SBY menikah dengan Ibu Ani memang saya adik iparnya. Tapi, kalau nepotisme, saya serahkan penilaian saya kepada atasan saya, Panglima TNI, Kasad Pak George Toisutta. Jadi, itu ada mekanismenya sendiri," tegasnya.

Pramono Edhie Wibowo merupakan lulusan terbaik Akabri Darat 1980, dan mengawali kariernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI-AD.

Ia mengikuti Sekolah Staf dan Komando angkatan darat pada 1995 dan Sekolah Staf dan Komando TNI pada 2000, kemudian menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001 hingga 2004.

Pramono kemudian menjadi Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus, Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro, Danjen Kopassus pada 2008, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi, dan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI-AD (Pangkostrad) sejak 27 September 2010.

Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang 5 Mei 1955. Ia pernah bertugas di daerah operasi di Timor Timur, dan penugasan di luar negeri, antara lain di Amerika Serikat, Spanyol dan Australia.
(T.P008*D013/A011)