Bandung (ANTARA News) - Pelaku peledakan mesin ATM BNI di halaman samping Toko Rabbani di Jalan Dipati Ukur 44 Kota Bandung, menyiramkan bensin di lokasi kejadian sehingga terjadi ledakan Kamis dini hari tadi sekitar.

"Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku sempat menuangkan cairan yang diduga kuat bensin di dalam ATM. Nah, ledakannya tersebut akibat bensin itu," kata Kasubag Humas Mapolrestabes Bandung, Kompol Endang Sri Wahyu Utami, di Bandung, Kamis.

Endang mengatakan, aksi menyiram bensin yang dilakukan tersangka tersebut didapatkan dari hasil CCTV yang berada di dalam ATM.

"Masih kita selidiki untuk kepentingan lebih lanjut, beberapa barang bukti seperti CCTV, botol air minum kemasan ukuran sedang bersumbu juga kami amanakan untuk penyelidikan," katanya.

Ia mengatakan, aksi menyiram bensin oleh pelaku hanya berlangsung beberapa menit saja atau tidak kurang dari lima menit.

"Pelakunya menggunakan helm, begitu masuk ke dalam ATM dan langsung menyiramkan bensin. Aktivitas pelaku ialah masuk ATM sekitar pukul 02.13 WIB hingga akhirnya terjadi ledakan pada pukul 02.15 WIB dini hari tadi," ujar Endang.

Pihaknya juga menambahkan, hingga saat ini beberapa orang sudah dimintai keterangan oleh kepolisian seperti dua orang petugas keamanan di Toko Rabbani.

Dikatakannya, diduga motif pelaku meledakkan ATM BNI bukanlah untuk merampok namun lebih kepada aksi teror.

"Kalau dia hendak merampok uang, kenapa ATM nya tidak dibobol. Mesin ATM nya tidak rusak dan tidak ada uang yang diambil. Jadi kuat dugaan ini bukan aksi perampokan," katanya.

Sebelumnya, pada Kamis dini hari tadi sekitar pukul 02.15 WIB, sebuah mesim ATM BNI di halaman samping Toko Rabbani, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, meledak.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kaca pintu masuk ATM BNI yang berada sejajar dengan tiga ATM bank lainnya, mengalami kerusakan cukup parah.
(ANT)