Jakarta (ANTARA News)- Saham perbankan dan Astra Group di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis siang, diburu pelaku asing setelah keluar laporan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa siap memberikan bantuan memicu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,25 persen
Indeks BEI naik 47,913 poin menjadi 3.878,186 poin dan indeks LQ-45 bertambah 11,286 atau 1,66 persen menjadi 689,368 poin.
Analis PT Bali Securities, Ketut Tri Bayuna di Jakarta, Kamis, mengatakan IMF dan Uni Eropa diperkirakan akan memberikan bantuan dana sebesar 12 miliar yang menimbulkan kepercayaan pelaku asing bahwa krisis finansial di Eropa mulai berkurang.
Yunani semula diperkirakan akan menjadi negara gagal bayar, apabila parlemennya menolak melakukan pengetatan anggaran, katanya.
Menurut dia, bantuan dana ke Yunani itu memberikan dukungan kuat bagi pelaku asing untuk melakukan pembelian saham di BEI.
Pelaku asing optimis perbaikan ekonomi di negara-negara Eropa akan makin baik setelah IMF dan Uni Eropa mau mengucurkan dananya, ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga mengatakan, kondisi ini memberikan peluang yang sangat baik bagi pergerakan saham di Indonesia.
Pelaku pasar asing aktif memburu saham-saham unggulan yang masih dapat bergerak naik dan saham perbankan, ucapnya.
Saham Astra, United Tractor dan Astra Agro Lestari merupakan saham yang diburu pelaku selain saham Bank Mandiri, dan BRI, ujarnya.
Saham Astra Internasional naik 2.400 poin menjadi Rp63.950, saham United Tractor bertambah Rp2.200 menjadi Rp49.850, saham Astra Agro Lestari bertambah Rp600 menjadi Rp23.550.
Sedangkan saham perbankan seperti Bank Mandiri merupakan bank yang banyak diburu dengan volume transaksi mencapai 34,16 juta saham senilai Rp242,92 miliar pada kurs akhir Rp7.150 atau naik Rp100.
Kemudian saham BRI mengalami transaksi sebanyak 19,62 juta unit dengan nilai Rp127,58 miliar pada kurs akhir Rp6.500 atau naik Rp150.
(CS)
Indeks BEI Siang Naik 1,25 persen
30 Juni 2011 13:39 WIB
Ilustrasi/BEI (ANTARA/Rosa Panggabean)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: