Kasus harian COVID-19 di Jerman pertama kalinya tembus 100.000
19 Januari 2022 21:05 WIB
Arsip Foto - Para komuter tiba dari Polandia berdiri di samping perbatasan Jerman-Polandia menyebrang Stadtbruecke (jembatan kota) saat mereka menunggu untuk tes penyakit virus corona (COVID-19), di Frankfurt (Oder), Jerman, Senin (22/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Hannibal Hanschke/hp/cfo/am.
Berlin (ANTARA) - Jerman pada Rabu melaporkan 112.323 kasus baru virus corona, yang merupakan rekor baru harian, sementara menteri kesehatan mengatakan negara itu belum mencapai puncak pandemi dan bahwa kewajiban vaksinasi harus diterapkan paling lambat pada Mei.
Jumlah total infeksi COVID-19 di Jerman saat ini mencapai 8.186.850 kasus, kata badan pemerintah untuk pengendalian dan pencegahan penyakit, Robert Koch Institute (RKI).
Pasien COVID-19 yang meninggal bertambah 239 orang pada Rabu sehingga jumlah keseluruhan kematian menjadi 116.081 jiwa.
Menteri Kesehatan Karl Lauterbach mengatakan ia memperkirakan bahwa gelombang pandemi akan mencapai puncak dalam beberapa pekan mendatang.
Baca juga: Meski COVID-19 melonjak, Menkeu Jerman ingin hindari 'lockdown'
Sementara itu, virus corona varian Omicron yang sangat menular telah menyebabkan tingkat infeksi di Jerman menjadi 5.84,4 kasus per 100.000 orang.
"Perkiraan saya, kita akan mencapai puncak gelombang ini pada pertengahan Februari, dan kemudian jumlah kasus akan turun lagi, tapi kita belum mencapai puncak," kata Lauterbach kepada saluran penyiaran RTL pada Selasa (18/1) malam.
Lauterbach meyakini bahwa kasus-kasus yang tidak dilaporkan saat ini sebenarnya sekitar dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yang tercatat.
Ia mengatakan kewajiban vaksinasi harus segera diterapkan, pada April atau Mei, untuk menghindari gelombang baru infeksi pada musim semi yang kemungkinan diwarnai dengan kemunculan varian-varian baru.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jerman kekurangan kapasitas tes saat COVID-19 catat rekor baru
Jumlah total infeksi COVID-19 di Jerman saat ini mencapai 8.186.850 kasus, kata badan pemerintah untuk pengendalian dan pencegahan penyakit, Robert Koch Institute (RKI).
Pasien COVID-19 yang meninggal bertambah 239 orang pada Rabu sehingga jumlah keseluruhan kematian menjadi 116.081 jiwa.
Menteri Kesehatan Karl Lauterbach mengatakan ia memperkirakan bahwa gelombang pandemi akan mencapai puncak dalam beberapa pekan mendatang.
Baca juga: Meski COVID-19 melonjak, Menkeu Jerman ingin hindari 'lockdown'
Sementara itu, virus corona varian Omicron yang sangat menular telah menyebabkan tingkat infeksi di Jerman menjadi 5.84,4 kasus per 100.000 orang.
"Perkiraan saya, kita akan mencapai puncak gelombang ini pada pertengahan Februari, dan kemudian jumlah kasus akan turun lagi, tapi kita belum mencapai puncak," kata Lauterbach kepada saluran penyiaran RTL pada Selasa (18/1) malam.
Lauterbach meyakini bahwa kasus-kasus yang tidak dilaporkan saat ini sebenarnya sekitar dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yang tercatat.
Ia mengatakan kewajiban vaksinasi harus segera diterapkan, pada April atau Mei, untuk menghindari gelombang baru infeksi pada musim semi yang kemungkinan diwarnai dengan kemunculan varian-varian baru.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jerman kekurangan kapasitas tes saat COVID-19 catat rekor baru
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: