Surabaya (ANTARA) - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) Surabaya, Jawa Timur mencatatkan peningkatan arus barang sebesar 15 persen pada tahun 2021, yakni dari 678.208 TEUs pada tahun 2020 menjadi 780.160 TEUs pada 2021.

Direktur Operasi dan Teknik PT TTL Surabaya, Warsilan di Surabaya, Rabu mengatakan, peningkatan arus barang ini sejalan dengan peningkatan arus petikemas, arus curah kering yang juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 10 persen menjadi menjadi 3.071.715 ton dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 2.792.539 ton.

Meningkatnya produksi bongkar curah kering, kata dia, selain terjadi akibat meningkatnya produksi beberapa cargo owner juga dipengaruhi ekspansi produk curah sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan baku.

"Kenaikan jumlah kapal yang sandar dan naiknya arus barang ini menunjukkan pulihnya perekonomian nasional. Sebab, arus kapal di Terminal Teluk Lamong didominasi oleh kapal domestik," katanya.

Ia mengatakan, infrastruktur dan teknologi di Terminal Teluk Lamong akan terus ditingkatkan sehingga selalu mumpuni untuk melayani kapal domestik dan internasional.

Warsilan menjelaskan, strategi untuk meningkatkan kinerja salah satunya adalah selalu beradaptasi dan berinovasi.

"Disisi lain bagi seluruh pegawai diharapkan tetap produktif dengan berpegang pada core value AKHLAK serta tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dalam bekerja hingga pandemi COVID-19 benar-benar berakhir," katanya.



Baca juga: Kunjungan kapal peti kemas di Teluk Lamong Jatim meningkat pada 2021
Baca juga: Jumlah kapal sandar di Terminal Teluk Lamong naik pada 2020
Baca juga: Tiga menteri lepas ekspor produk pertanian di Teluk Lamong