Luhut peringatkan masyarakat untuk tidak ke luar negeri
19 Januari 2022 19:30 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (18/1/2022). Luhut memperingatkan masyarakat untuk tidak ke luar negeri jika tidak dalam urusan yang sangat penting. (Antara/Muhamad Hanapi)
Jambi (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperingatkan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak terlalu penting.
"Upayakan jangan ke luar negeri jika tidak penting sekali, karena sampai hari ini penularan kasus COVID-19 varian Omicron terbanyak itu berasal dari luar negeri," kata Luhut Binsar Pandjaitan di Jambi, Rabu.
Luhut menjelaskan sampai dengan minggu ke tiga bulan Januari 2022 sudah ada 1.000 lebih kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. Dan sebagian besar penularan kasus COVID-19 varian Omicron tersebut berasal dari luar negeri.
Baca juga: Kapolri pastikan prosedur karantina di PLBN Entikong sesuai SOP
Himbauan untuk tidak ke luar negeri tersebut disampaikan Luhut karena kasus COVID-19 varian Omicron di luar negeri saat ini sedang meningkat. Selama dua sampai tiga pekan ke depan diharapkan masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan perjalananan ke luar negeri.
"Hari ini saya dapat laporan bahwa satu kloter pesawat kedatangan dari luar negeri 44 persen penumpangnya tertular COVID-19 varian Omicron, maka dari itu patuhi aturan dari pemerintah dan jangan dulu ke luar negeri," kata Luhut.
Omicron di Indonesia sudah ada sejak tanggal 8 November, dan puncaknya di perkirakan pada minggu ke dua dan ke tiga bulan Februari.
Maka dari itu masyarakat juga diimbau untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Dengan menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan di air mengalir menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas akan dapat terhindar dari penularan COVID-19.
"Omicron adalah kasus bersama, penularannya tidak memandang jabatan, pangkat dan sebagainya, maka dari itu mari bersama-sama menjaga dan patuhi aturan agar terhindar dari penularan," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Wali Kota sebut empat warga Tangerang positif COVID-19 varian Omicron
"Upayakan jangan ke luar negeri jika tidak penting sekali, karena sampai hari ini penularan kasus COVID-19 varian Omicron terbanyak itu berasal dari luar negeri," kata Luhut Binsar Pandjaitan di Jambi, Rabu.
Luhut menjelaskan sampai dengan minggu ke tiga bulan Januari 2022 sudah ada 1.000 lebih kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. Dan sebagian besar penularan kasus COVID-19 varian Omicron tersebut berasal dari luar negeri.
Baca juga: Kapolri pastikan prosedur karantina di PLBN Entikong sesuai SOP
Himbauan untuk tidak ke luar negeri tersebut disampaikan Luhut karena kasus COVID-19 varian Omicron di luar negeri saat ini sedang meningkat. Selama dua sampai tiga pekan ke depan diharapkan masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan perjalananan ke luar negeri.
"Hari ini saya dapat laporan bahwa satu kloter pesawat kedatangan dari luar negeri 44 persen penumpangnya tertular COVID-19 varian Omicron, maka dari itu patuhi aturan dari pemerintah dan jangan dulu ke luar negeri," kata Luhut.
Omicron di Indonesia sudah ada sejak tanggal 8 November, dan puncaknya di perkirakan pada minggu ke dua dan ke tiga bulan Februari.
Maka dari itu masyarakat juga diimbau untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Dengan menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan di air mengalir menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas akan dapat terhindar dari penularan COVID-19.
"Omicron adalah kasus bersama, penularannya tidak memandang jabatan, pangkat dan sebagainya, maka dari itu mari bersama-sama menjaga dan patuhi aturan agar terhindar dari penularan," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Wali Kota sebut empat warga Tangerang positif COVID-19 varian Omicron
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: