Kemenag Sulsel lepas keberangkatan 46 jamaah umrah ke Arab Saudi
19 Januari 2022 17:52 WIB
Para jamaah umrah asal Sulsel yang diberangkatkan ke Jakarta untuk bergabung dengan jamaah umrah lainnya sebelum bertolak ke Arab Saudi. ANTARA/HO/Kemenag Sulsel
Makassar (ANTARA) - Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Ali Yafied melepas keberangkatan 46 jamaah umrah ke Arab Saudi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Kepada para jamaah umrah, kami menitipkan pesan agar selalu menjaga protokol kesehatan dengan ketat, menjaga nama baik bangsa Indonesia agar kita tidak lagi di-'banned' oleh Kerajaan Arab Saudi," ujar Ali Yafied di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan protokol kesehatan harus dipatuhi dan Pemerintah Arab Saudi sangat ketat dalam aturan tersebut karena saat ini pandemi COVID-19 belum usai.
Baca juga: Kemenag DIY berangkatkan 29 jamaah umrah melalui Bandara YIA
Ali Yafied menyampaikan kepada para jamaah umrah tersebut jika pada 2020, Indonesia pernah dilarang (banned) memasuki Arab Saudi karena tidak mematuhi aturan protokol kesehatan.
"Jangan lagi kasus 2020 berulang, karena banyak jamaah yang tidak mematuhi prokes, sehingga Indonesia di-banned oleh Arab Saudi," katanya.
Ali Yafid juga menjelaskan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah menegaskan bahwa pemberangkatan jamaah umrah asal Indonesia tidak akan dihentikan, tapi harus memastikan bahwa proses keberangkatan jamaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).
Menurut dia, kebijakan satu pintu itu untuk mengatur kedisiplinan para jamaah umrah, sehingga tidak ada yang daerah bisa terbang sendiri-sendiri.
Baca juga: Perpuhi pastikan pemberangkatan peserta umrah masih akan dibatasi
Adapun 46 jamaah umrah berasal dari 7 biro perjalanan haji dan umrah atau travel yang merupakan anggota DPD Amphuri Sulampua yakni Travel Arrafsya, Rajawali, Babussalam, Biota Paotere, Alhajj, Kareba dan Alfawwaz.
Jamaah umrah diterbangkan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Ardiansyah Arsyad selaku Ketua DPD Amphuri Sulampua bersyukur atas pemberangkatan perdana jemaah umrah. Dirinya optimis animo calon jamaah umrah semakin besar, utamanya dari Sulsel.
Baca juga: Menag: Pemerintah tak akan hentikan pemberangkatan jamaah umrah
"Alhamdulillah ini baru pemberangkatan perdana dari DPD Amphuri dan selanjutnya sudah siap sejumlah grup lagi, ini menandakan animo yang besar dari jamaah asal Sulsel,” tutur Ardiansyah.
Sementara itu, General Manager PT Garuda Indonesia di Makassar, Putu Tedy menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan armada terbaru untuk memberangkatkan jamaah umrah.
“Termasuk jika Bandara Sultan Hasanuddin sudah dibolehkan untuk 'direct flight' ke Arab Saudi,” sambung Putu Tedy.
Baca juga: Kemenag siapkan skenario pelaksanaan haji kendati belum ada kepastian
"Kepada para jamaah umrah, kami menitipkan pesan agar selalu menjaga protokol kesehatan dengan ketat, menjaga nama baik bangsa Indonesia agar kita tidak lagi di-'banned' oleh Kerajaan Arab Saudi," ujar Ali Yafied di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan protokol kesehatan harus dipatuhi dan Pemerintah Arab Saudi sangat ketat dalam aturan tersebut karena saat ini pandemi COVID-19 belum usai.
Baca juga: Kemenag DIY berangkatkan 29 jamaah umrah melalui Bandara YIA
Ali Yafied menyampaikan kepada para jamaah umrah tersebut jika pada 2020, Indonesia pernah dilarang (banned) memasuki Arab Saudi karena tidak mematuhi aturan protokol kesehatan.
"Jangan lagi kasus 2020 berulang, karena banyak jamaah yang tidak mematuhi prokes, sehingga Indonesia di-banned oleh Arab Saudi," katanya.
Ali Yafid juga menjelaskan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah menegaskan bahwa pemberangkatan jamaah umrah asal Indonesia tidak akan dihentikan, tapi harus memastikan bahwa proses keberangkatan jamaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).
Menurut dia, kebijakan satu pintu itu untuk mengatur kedisiplinan para jamaah umrah, sehingga tidak ada yang daerah bisa terbang sendiri-sendiri.
Baca juga: Perpuhi pastikan pemberangkatan peserta umrah masih akan dibatasi
Adapun 46 jamaah umrah berasal dari 7 biro perjalanan haji dan umrah atau travel yang merupakan anggota DPD Amphuri Sulampua yakni Travel Arrafsya, Rajawali, Babussalam, Biota Paotere, Alhajj, Kareba dan Alfawwaz.
Jamaah umrah diterbangkan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Ardiansyah Arsyad selaku Ketua DPD Amphuri Sulampua bersyukur atas pemberangkatan perdana jemaah umrah. Dirinya optimis animo calon jamaah umrah semakin besar, utamanya dari Sulsel.
Baca juga: Menag: Pemerintah tak akan hentikan pemberangkatan jamaah umrah
"Alhamdulillah ini baru pemberangkatan perdana dari DPD Amphuri dan selanjutnya sudah siap sejumlah grup lagi, ini menandakan animo yang besar dari jamaah asal Sulsel,” tutur Ardiansyah.
Sementara itu, General Manager PT Garuda Indonesia di Makassar, Putu Tedy menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan armada terbaru untuk memberangkatkan jamaah umrah.
“Termasuk jika Bandara Sultan Hasanuddin sudah dibolehkan untuk 'direct flight' ke Arab Saudi,” sambung Putu Tedy.
Baca juga: Kemenag siapkan skenario pelaksanaan haji kendati belum ada kepastian
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: