Transaksi yuan digital China tembus 87,57 miliar yuan
19 Januari 2022 16:05 WIB
Seorang staf Bank of Communications menunjukkan penggunaan dompet daring renminbi (RMB) digital di taman hiburan Happy Valley Beijing di Beijing, ibu kota China, pada 16 Juni 2021. (Xinhua/Chen Zhonghao)
Jakarta (ANTARA) - Transaksi yuan digital China mencapai hampir 87,57 miliar yuan (1 yuan = Rp2.268) pada akhir 2021, seiring dengan upaya mendorong penelitian dan penggunaan percontohan mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral China.
Sebanyak 261 juta akun dompet pribadi untuk yuan digital telah dibuka, dan jumlah skenario percontohan telah melampaui 8,08 juta, kata Zou Lan, seorang pejabat di People's Bank of China (PBOC), pada konferensi pers Selasa (18/1).
Pejabat tersebut mengatakan pihak bank sentral akan terus mempromosikan penelitian dan pengembangan (litbang) mata uang digital fiat itu, atau e-CNY, dan semakin memperdalam penggunaan percontohan e-CNY dalam layanan retail, layanan pemerintah, dan berbagai skenario lainnya.
Upaya China dalam mengembangkan mata uang digital bank sentralnya dimulai pada 2014 ketika pertama kali melakukan studi terkait, diikuti oleh langkah bank sentral itu untuk terlibat dalam kerja sama litbang dengan bank-bank komersial dan perusahaan internet pada 2017.
Sebanyak 261 juta akun dompet pribadi untuk yuan digital telah dibuka, dan jumlah skenario percontohan telah melampaui 8,08 juta, kata Zou Lan, seorang pejabat di People's Bank of China (PBOC), pada konferensi pers Selasa (18/1).
Pejabat tersebut mengatakan pihak bank sentral akan terus mempromosikan penelitian dan pengembangan (litbang) mata uang digital fiat itu, atau e-CNY, dan semakin memperdalam penggunaan percontohan e-CNY dalam layanan retail, layanan pemerintah, dan berbagai skenario lainnya.
Upaya China dalam mengembangkan mata uang digital bank sentralnya dimulai pada 2014 ketika pertama kali melakukan studi terkait, diikuti oleh langkah bank sentral itu untuk terlibat dalam kerja sama litbang dengan bank-bank komersial dan perusahaan internet pada 2017.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: