Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Ibu Kota kini menjadi salah satu provinsi prioritas untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga (booster) karena tingkat penularan COVID-19 yang tinggi.

"Jakarta termasuk yang diprioritaskan untuk pelaksanaan percepatan vaksin 'booster'," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Riza mengungkapkan sejak dilaksanakan pada 12 Januari 2022 hingga saat ini, total warga di DKI Jakarta yang sudah divaksinasi dosis ketiga mencapai 164 ribu orang.

Ia mengimbau warga Jakarta khususnya kelompok lanjut usia (lansia) yang sudah mendapatkan dua kali vaksin untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga.

"Penting vaksin 'booster' ini khususnya bagi orang tua khususnya lansia setelah itu orang tua yang dewasa dan seterusnya," ucapnya.

Baca juga: DKI prioritaskan vaksin booster kepada lansia dan kelompok rentan

Sedangkan soal kebutuhan vaksinasi, Riza mengaku bahwa pemerintah pusat menjamin kebutuhan vaksinasi dosis ketiga bagi warga DKI.

"Yang pasti pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan menjamin kebutuhan akan dosis atau vaksin untuk booster disiapkan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mencatat sasaran vaksinasi dosis ketiga untuk warga berusia di atas 18 tahun ke atas di Ibu Kota mencapai sekitar delapan juta orang.

"Vaksinasi 'booster' untuk usia 18 tahun ke atas dengan prioritas lansia dan warga dengan komorbid," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/1).

Saat ini, distribusi vaksin untuk booster di Jakarta masih terus dilakukan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan sasaran sebanyak delapan juta orang.

Baca juga: Sebanyak 143.020 warga Jakarta sudah terima vaksin "booster"

Tak hanya di Puskesmas, fasilitas kesehatan juga termasuk yang dikelola TNI dan Polri termasuk kolaborator dalam mendukung vaksinasi.

Puskesmas di tingkat kecamatan saat ini sudah menerima vaksinasi dosis ketiga meski dengan kuota terbatas dan jam operasional berbeda di antara puskesmas yang lain.