Universitas Wuhan dapat sumbangan Rp175,89 miliar dari alumnus anonim
19 Januari 2022 13:19 WIB
Foto dari udara yang menunjukkan para tenaga kesehatan yang membantu Wuhan memerangi epidemi pada 2020 saat mengikuti tur eksklusif gratis yang ditawarkan oleh Universitas Wuhan sebagai salah satu lokasi terbaik di kota itu untuk menikmati pemandangan bunga sakura di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 13 Maret 2021. (Xinhua/Xiao Yijiu)
Jakarta (ANTARA) - Universitas Wuhan di China tengah menerima sumbangan senilai 78 juta yuan atau sekitar Rp175,89 miliar dari seorang alumnus anonim, demikian menurut sumber dari universitas tersebut pada Selasa (18/1).
Seperti dilansir Xinhua, Rabu, sang donatur yang tidak ingin diketahui identittasnya tersebut adalah seorang lulusan genetika dari Fakultas Ilmu Hayati Universitas Wuhan. Tahun ini menandai peringatan 100 tahun berdirinya fakultas tersebut.
Alumnus itu mengucapkan terima kasih kepada Universitas Wuhan dan menamai dana pendidikan yang dibentuk dari sumbangan itu dengan nama mendiang Profesor Yu Xianjue, yang memberikan pengaruh besar terhadap sang donatur, kata Song Baoliang, dekan fakultas itu. Sang alumnus menyumbangkan pendapatan yang diperolehnya dari pencapaian-pencapaian ilmiah dan teknologi.
Yu adalah lulusan Ph.D. dari Institut Teknologi California (California Institute of Technology). Dia kembali ke China pada Oktober 1949, ketika Republik Rakyat China didirikan, guna mengabdikan dirinya untuk pendidikan di negara itu.
Dana pendidikan baru tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan Fakultas Ilmu Hayati Universitas Wuhan dan menyediakan biaya kuliah bagi mahasiswa sarjana Universitas Wuhan yang membutuhkan, sesuai keinginan pendermanya.
Seperti dilansir Xinhua, Rabu, sang donatur yang tidak ingin diketahui identittasnya tersebut adalah seorang lulusan genetika dari Fakultas Ilmu Hayati Universitas Wuhan. Tahun ini menandai peringatan 100 tahun berdirinya fakultas tersebut.
Alumnus itu mengucapkan terima kasih kepada Universitas Wuhan dan menamai dana pendidikan yang dibentuk dari sumbangan itu dengan nama mendiang Profesor Yu Xianjue, yang memberikan pengaruh besar terhadap sang donatur, kata Song Baoliang, dekan fakultas itu. Sang alumnus menyumbangkan pendapatan yang diperolehnya dari pencapaian-pencapaian ilmiah dan teknologi.
Yu adalah lulusan Ph.D. dari Institut Teknologi California (California Institute of Technology). Dia kembali ke China pada Oktober 1949, ketika Republik Rakyat China didirikan, guna mengabdikan dirinya untuk pendidikan di negara itu.
Dana pendidikan baru tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan Fakultas Ilmu Hayati Universitas Wuhan dan menyediakan biaya kuliah bagi mahasiswa sarjana Universitas Wuhan yang membutuhkan, sesuai keinginan pendermanya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022
Tags: