Polda Metro kaji lokasi "street race" di Detabek
19 Januari 2022 12:39 WIB
Peserta memacu sepeda motornya dalam Street Race Polda Metro Jaya di Ancol, Jakarta, Minggu (16/1/2022). Ajang lomba balap sepeda motor jalanan legal yang diprakarsai Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadli Imran tersebut untuk memfasilitasi para pembalap agar tidak melakukan balapan liar. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengkaji lokasi balapan jalanan (street race) di wilayah Depok, Bekasi dan Tangerang (Detabek) yang rencananya akan digelar pada Februari 2022.
"Bulan depan rencananya akan kami laksanakan event sama di lokasi yang berbeda dan kita akan laksanakan survei, besok kemungkinan, kita akan tinjau ke lintasan di BSD termasuk juga Bekasi Kota dan Depok," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Rabu.
Baca juga: KBT Duren Sawit akan dijadikan lokasi "street race" di Jaktim
Sambodo mengatakan pihaknya sudah mendapat rekomendasi lokasi yang akan digunakan untuk gelaran tersebut dari setiap satuan lalu lintas di wilayah terkait.
Meski demikian lokasi tersebut belum bisa disampaikan karena masih harus disurvei dan dikaji terlebih dulu.
Dia mengatakan gelaran street race pada bulan depan merupakan respon dari pihak kepolisian terhadap peminat ajang street race yang tinggi usai berlangsung di Ancol, Jakarta Utara pada akhir pekan lalu.
"Kemarin pernah disampaikan di Ancol, selesai kita laksanakan Street Race pertama kalinya dan alhamdulillah dapat sambutan baik dari masyarakat," ujar Sambodo.
Baca juga: Cegah praktik judi, Polda Metro sediakan hadiah bagi pembalap jalanan
Pada gelaran street race di Ancol, Ditlantas Polda Metro Jaya membuka pendaftaran untuk 350 perserta, sedangkan pada ajang selanjutnya kemungkinan pihak kepolisian akan membuka ruang lebih banyak bagi peserta.
"Kalau dimungkinkan jumlah peserta akan lebih banyak dan dua hari," tutur Sambodo.
Dia pun berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan energi balapan motor jalanan sehingga tidak terlibat dalam aksi balap liar yang penuh dengan risiko dan membahayakan orang lain.
"Kalau event ini bisa dilaksanakan reguler teman-teman yang hobi balapan bisa menyalurkan bakat dan hobinya di kegiatan itu dan juga tidak melakukan balap liar dengan penutupan jalur sehingga lebih tertib dan keselamatan lebih terjamin," ucap Sambodo.
Baca juga: Polda Metro berharap balap jalanan resmi minimal kecelakaan balap liar
"Bulan depan rencananya akan kami laksanakan event sama di lokasi yang berbeda dan kita akan laksanakan survei, besok kemungkinan, kita akan tinjau ke lintasan di BSD termasuk juga Bekasi Kota dan Depok," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Rabu.
Baca juga: KBT Duren Sawit akan dijadikan lokasi "street race" di Jaktim
Sambodo mengatakan pihaknya sudah mendapat rekomendasi lokasi yang akan digunakan untuk gelaran tersebut dari setiap satuan lalu lintas di wilayah terkait.
Meski demikian lokasi tersebut belum bisa disampaikan karena masih harus disurvei dan dikaji terlebih dulu.
Dia mengatakan gelaran street race pada bulan depan merupakan respon dari pihak kepolisian terhadap peminat ajang street race yang tinggi usai berlangsung di Ancol, Jakarta Utara pada akhir pekan lalu.
"Kemarin pernah disampaikan di Ancol, selesai kita laksanakan Street Race pertama kalinya dan alhamdulillah dapat sambutan baik dari masyarakat," ujar Sambodo.
Baca juga: Cegah praktik judi, Polda Metro sediakan hadiah bagi pembalap jalanan
Pada gelaran street race di Ancol, Ditlantas Polda Metro Jaya membuka pendaftaran untuk 350 perserta, sedangkan pada ajang selanjutnya kemungkinan pihak kepolisian akan membuka ruang lebih banyak bagi peserta.
"Kalau dimungkinkan jumlah peserta akan lebih banyak dan dua hari," tutur Sambodo.
Dia pun berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan energi balapan motor jalanan sehingga tidak terlibat dalam aksi balap liar yang penuh dengan risiko dan membahayakan orang lain.
"Kalau event ini bisa dilaksanakan reguler teman-teman yang hobi balapan bisa menyalurkan bakat dan hobinya di kegiatan itu dan juga tidak melakukan balap liar dengan penutupan jalur sehingga lebih tertib dan keselamatan lebih terjamin," ucap Sambodo.
Baca juga: Polda Metro berharap balap jalanan resmi minimal kecelakaan balap liar
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022
Tags: