Spanyol desak Djokovic untuk divaksinasi
19 Januari 2022 12:18 WIB
Petenis Serbia Novak Djokovic meninggalkan Park Hotel saat berada di bawah tahanan imigrasi untuk bertemu dengan tim hukumnya setelah visa untuk bermain di Australia Terbuka dibatalkan untuk kedua kalinya, di Melbourne, Australia, Minggu (16/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/rwa/sad.
Jakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah Spanyol Isabel Rodriguez mengatakan bahwa bintang tenis Novak Djokovic harus memberi contoh dan divaksin COVID-19 saat ditanya apakah petenis nomor satu dunia itu diizinkan untuk berkompetisi di Spanyol di mana vaksinasi tidak wajib.
Petenis Serbia itu dideportasi dari Australia, Minggu, menjelang Australian Open, setelah memasuki negara itu tanpa vaksinasi dengan pengecualian medis.
"Apa yang harus dilakukan Tuan Djokovic adalah mendapatkan vaksinasi, itu akan menjadi hal yang paling masuk akal untuk dilakukan," kata Rodriguez, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Memimpin dengan memberi contoh adalah penting dan inilah yang dilakukan oleh para olahragawan dan perempuan hebat negara kita. Misalnya, Tuan (Rafael) Nadal," ujarnya menambahkan, merujuk pada salah satu saingan berat Djokovic yang sama-sama memegang 20 gelar juara Grand Slam.
Baca juga: Djokovic kembali ke rumah di Serbia setelah dideportasi dari Australia
Meskipun vaksinasi tidak wajib di Spanyol, tingkat vaksinasi di negara itu adalah salah satu yang tertinggi di Eropa.
Djokovic rutin melakukan perjalanan ke Spanyol di mana dia memiliki sebuah rumah di resor selatan Marbella. Dia menghabiskan beberapa hari di sana pada akhir Desember dan awal Januari dan rekaman video menunjukkan dia berlatih di sana.
Aturan Spanyol saat ini mengharuskan orang untuk menunjukkan sertifikat vaksin, tes PCR negatif atau sertifikat telah pulih dari COVID-19 untuk masuk ke negara itu, sehingga Djokovic harusnya bisa berkompetisi di Mutua Madrid Open pada 26 April - 8 Mei. Dia dinyatakan positif COVID-19 pada Desember.
Madrid tidak memiliki aturan khusus terkait virus corona untuk ambil bagian dalam acara olahraga tersebut.
Prancis mengatakan Djokovic akan dilarang bermain di French Open pada Mei karena aturan undang-undang izin vaksin baru yang saat ini telah berlaku.
Djokovic sekarang berada di negara asalnya Serbia, di mana dia disambut seperti pahlawan setelah dideportasi dari Australia.
Baca juga: Kementerian Olahraga Prancis wajibkan vaksin bagi atlet
Baca juga: Absennya Djokovic buka pertarungan perebutan gelar Grand Slam
Petenis Serbia itu dideportasi dari Australia, Minggu, menjelang Australian Open, setelah memasuki negara itu tanpa vaksinasi dengan pengecualian medis.
"Apa yang harus dilakukan Tuan Djokovic adalah mendapatkan vaksinasi, itu akan menjadi hal yang paling masuk akal untuk dilakukan," kata Rodriguez, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Memimpin dengan memberi contoh adalah penting dan inilah yang dilakukan oleh para olahragawan dan perempuan hebat negara kita. Misalnya, Tuan (Rafael) Nadal," ujarnya menambahkan, merujuk pada salah satu saingan berat Djokovic yang sama-sama memegang 20 gelar juara Grand Slam.
Baca juga: Djokovic kembali ke rumah di Serbia setelah dideportasi dari Australia
Meskipun vaksinasi tidak wajib di Spanyol, tingkat vaksinasi di negara itu adalah salah satu yang tertinggi di Eropa.
Djokovic rutin melakukan perjalanan ke Spanyol di mana dia memiliki sebuah rumah di resor selatan Marbella. Dia menghabiskan beberapa hari di sana pada akhir Desember dan awal Januari dan rekaman video menunjukkan dia berlatih di sana.
Aturan Spanyol saat ini mengharuskan orang untuk menunjukkan sertifikat vaksin, tes PCR negatif atau sertifikat telah pulih dari COVID-19 untuk masuk ke negara itu, sehingga Djokovic harusnya bisa berkompetisi di Mutua Madrid Open pada 26 April - 8 Mei. Dia dinyatakan positif COVID-19 pada Desember.
Madrid tidak memiliki aturan khusus terkait virus corona untuk ambil bagian dalam acara olahraga tersebut.
Prancis mengatakan Djokovic akan dilarang bermain di French Open pada Mei karena aturan undang-undang izin vaksin baru yang saat ini telah berlaku.
Djokovic sekarang berada di negara asalnya Serbia, di mana dia disambut seperti pahlawan setelah dideportasi dari Australia.
Baca juga: Kementerian Olahraga Prancis wajibkan vaksin bagi atlet
Baca juga: Absennya Djokovic buka pertarungan perebutan gelar Grand Slam
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: