Kasus COVID-19 bertambah 1.362 pada Selasa, terbanyak di DKI Jakarta
18 Januari 2022 21:57 WIB
Petugas Pememerintah Kota Madiun melakukan upaya sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di BNI Kantor Cabang Madiun, Selasa (18/1/2022). Sterilisasi dilakukan setelah adanya temuan sejumlah karyawan diketahui positif COVID-19. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun/aa.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyebut penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa mencapai 1.362 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi yakni DKI Jakarta sebanyak 670 kasus.
Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, memperlihatkan Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing penambahan 292 dan 203 kasus.
Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan 44 kasus. Bali berada di posisi kelima dengan penambahan 23 kasus.
Menurut data Kemenkes, pada hari ini terdapat 26 provinsi dengan penambahan jumlah kasus positif COVID-19 di bawah 10 kasus serta terdapat enam provinsi yang tidak mengalami penambahan jumlah kasus positif COVID-19.
Baca juga: Kasus infeksi Omicron di Indonesia bertambah jadi 840
Jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Tanah Air pada Senin (17/1) tercatat ada sembilan pasien dengan jumlah pasien meninggal tertinggi disumbang provinsi Banten dengan empat pasien meninggal.
Posisi kedua ditempati oleh Sumatera Utara dengan dua pasien meninggal. Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah di posisi ketiga dengan masing-masing satu pasien meninggal.
Jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada Senin (17/1)mencapai 564 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang provinsi DKI Jakarta dengan 317 pasien sembuh. Posisi kedua ditempati Kepulauan Riau dengan 100 pasien sembuh.
Jawa Barat di posisi ketiga dengan 35 pasien sembuh. Jawa Timur di urutan keempat dengan mencatatkan 20 pasien sembuh. Di posisi kelima terdapat Banten dengan 17 pasien sembuh.
Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 789 kasus menjadi 9.564 kasus aktif. Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini sebanyak 278.927 spesimen dengan positivity rate sebesar 1,06 persen.
Baca juga: Wagub: DKI siap berperang lawan Omicron
Baca juga: Pemerintah percepat vaksinasi, tegakkan prokes cegah lonjakan Omicron
Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, memperlihatkan Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing penambahan 292 dan 203 kasus.
Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan 44 kasus. Bali berada di posisi kelima dengan penambahan 23 kasus.
Menurut data Kemenkes, pada hari ini terdapat 26 provinsi dengan penambahan jumlah kasus positif COVID-19 di bawah 10 kasus serta terdapat enam provinsi yang tidak mengalami penambahan jumlah kasus positif COVID-19.
Baca juga: Kasus infeksi Omicron di Indonesia bertambah jadi 840
Jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Tanah Air pada Senin (17/1) tercatat ada sembilan pasien dengan jumlah pasien meninggal tertinggi disumbang provinsi Banten dengan empat pasien meninggal.
Posisi kedua ditempati oleh Sumatera Utara dengan dua pasien meninggal. Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah di posisi ketiga dengan masing-masing satu pasien meninggal.
Jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada Senin (17/1)mencapai 564 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang provinsi DKI Jakarta dengan 317 pasien sembuh. Posisi kedua ditempati Kepulauan Riau dengan 100 pasien sembuh.
Jawa Barat di posisi ketiga dengan 35 pasien sembuh. Jawa Timur di urutan keempat dengan mencatatkan 20 pasien sembuh. Di posisi kelima terdapat Banten dengan 17 pasien sembuh.
Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 789 kasus menjadi 9.564 kasus aktif. Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini sebanyak 278.927 spesimen dengan positivity rate sebesar 1,06 persen.
Baca juga: Wagub: DKI siap berperang lawan Omicron
Baca juga: Pemerintah percepat vaksinasi, tegakkan prokes cegah lonjakan Omicron
Pewarta: Virna P Setyorini/Anita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: