UNICEF, Merck sepakati pemasokan 3 juta paket obat COVID-19
18 Januari 2022 20:46 WIB
Pil antivirus COVID-19 eksperimental, molnupiravir, yang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP terlihat dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters pada 26 Oktober 2021. (ANTARA/Merck & Co Inc/HO via Reuters/as)
Bengaluru (ANTARA) - Merck & Co Inc beserta perusahaan farmasi mitranya, Ridgeback Biotherapeutics pada Selasa mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) untuk penyediaan hingga tiga juta paket pil anti COVID-19.
Merck akan memasok obat antiviral tersebut, molnupiravir, kepada UNICEF sepanjang semester pertama 2022 untuk didistribusikan ke lebih dari 100 negara dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, setelah ada izin penggunaan, kata perusahaan itu.
Pil itu telah mendapat izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat pada Desember.
Baca juga: Panel Jepang setujui penggunaan pil COVID-19 buatan Merck
Obat buatan Merck tersebut juga sudah mendapat izin serupa di sejumlah negara, termasuk India, Meksiko, dan Inggris.
Banyak negara sudah menandatangani pembelian molnupiravir dengan Merck.
Merck bulan ini mengatakan pihaknya memperkirakan molnupiravir akan efektif mengobati penyakit yang diakibatkan oleh varian yang sangat menular, Omicron.
Varian virus corona tersebut telah menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 dan tingkat rawat inap di seluruh dunia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rekomendasi WHO soal pil COVID-19 Merck kemungkinan awal Februari
Baca juga: Panel FDA beri dukungan terbatas pemakaian pil COVID-19 Merck
Merck akan memasok obat antiviral tersebut, molnupiravir, kepada UNICEF sepanjang semester pertama 2022 untuk didistribusikan ke lebih dari 100 negara dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, setelah ada izin penggunaan, kata perusahaan itu.
Pil itu telah mendapat izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat pada Desember.
Baca juga: Panel Jepang setujui penggunaan pil COVID-19 buatan Merck
Obat buatan Merck tersebut juga sudah mendapat izin serupa di sejumlah negara, termasuk India, Meksiko, dan Inggris.
Banyak negara sudah menandatangani pembelian molnupiravir dengan Merck.
Merck bulan ini mengatakan pihaknya memperkirakan molnupiravir akan efektif mengobati penyakit yang diakibatkan oleh varian yang sangat menular, Omicron.
Varian virus corona tersebut telah menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 dan tingkat rawat inap di seluruh dunia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rekomendasi WHO soal pil COVID-19 Merck kemungkinan awal Februari
Baca juga: Panel FDA beri dukungan terbatas pemakaian pil COVID-19 Merck
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: