Menlu-Menteri PUPR tinjau kesiapan KTT G20 di Nusa Dua Bali
18 Januari 2022 20:24 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kanan), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) didampingi Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kanan) dan Wishnutama Kusubandio (kedua kiri) melakukan kunjungan ke Pulau Peninsula, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (18/1/2022). ANTARA/Naufal Fikri Yusuf/aa.
Badung (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, untuk meninjau kesiapan The Nusa Dua yang rencananya akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Di kawasan wisata The Nusa Dua yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu, kedua menteri tersebut meninjau Bali Nusa Dua Convention Center serta Pulau Peninsula.
"Kunjungan bu Menlu dan pak Menteri PUPR tadi dilakukan untuk melihat kelayakan dari fasilitas yang akan dipakai untuk G20," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, Selasa.
"Tadi feedback nya positif, Bali Nusa Dua Convention Center hanya diminta untuk sedikit renovasi karena sudah lama tidak dipakai selama COVID-19. Saya kira akan siap sebagai salah satu alternatif lokasi presidential meeting G20," katanya.
Baca juga: Fasilitas di kawasan The Nusa Dua bertambah 310 kamar jelang G20
Baca juga: Dukung G20, ITDC akan bangun Tana Mori jadi kawasan kelas atas
Abdulbar M Mansoer menjelaskan, setelah meninjau Bali Nusa Dua Convention Center, rombongan menteri melakukan kunjungan ke kawasan Pulau Peninsula sebagai salah satu lokasi alternatif saat pelaksanaan makan malam para kepala negara yang hadir.
"Tadi sudah kami sampaikan bahwa di Pulau Peninsula bisa mendapatkan pemandangan di tepi pantai dan lokasinya masih di kawasan The Nusa Dua sehingga akan memudahkan untuk pengaturan lalu lintas dan crowd control," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, menjelang pelaksanaan KTT G20, ITDC berupaya terus melakukan pembenahan dan penyempurnaan berbagai infrastruktur dan fasilitas.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kesiapan The Nusa Dua dalam menerima delegasi G20 meskipun sebelumnya kawasan itu juga telah sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan berlevel internasional seperti Pertemuan IMF-World Bank Group pada tahun 2018 lalu.
"Dengan kondisi yang memang sedang berat bagi kami karena okupansi hotel sedang rendah, kami tetap berusaha maksimal untuk memperbaiki fasilitas. Kami pastikan The Nusa Dua bersama tenant-tenant kami akan siap dalam menyambut G20," ujar Abdulbar M Mansoer.
Baca juga: Bali bersolek siapkan diri jadi lokasi utama G20
Baca juga: Erick Thohir pastikan keandalan suplai listrik untuk KTT G20 di Bali
Di kawasan wisata The Nusa Dua yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu, kedua menteri tersebut meninjau Bali Nusa Dua Convention Center serta Pulau Peninsula.
"Kunjungan bu Menlu dan pak Menteri PUPR tadi dilakukan untuk melihat kelayakan dari fasilitas yang akan dipakai untuk G20," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, Selasa.
"Tadi feedback nya positif, Bali Nusa Dua Convention Center hanya diminta untuk sedikit renovasi karena sudah lama tidak dipakai selama COVID-19. Saya kira akan siap sebagai salah satu alternatif lokasi presidential meeting G20," katanya.
Baca juga: Fasilitas di kawasan The Nusa Dua bertambah 310 kamar jelang G20
Baca juga: Dukung G20, ITDC akan bangun Tana Mori jadi kawasan kelas atas
Abdulbar M Mansoer menjelaskan, setelah meninjau Bali Nusa Dua Convention Center, rombongan menteri melakukan kunjungan ke kawasan Pulau Peninsula sebagai salah satu lokasi alternatif saat pelaksanaan makan malam para kepala negara yang hadir.
"Tadi sudah kami sampaikan bahwa di Pulau Peninsula bisa mendapatkan pemandangan di tepi pantai dan lokasinya masih di kawasan The Nusa Dua sehingga akan memudahkan untuk pengaturan lalu lintas dan crowd control," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, menjelang pelaksanaan KTT G20, ITDC berupaya terus melakukan pembenahan dan penyempurnaan berbagai infrastruktur dan fasilitas.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kesiapan The Nusa Dua dalam menerima delegasi G20 meskipun sebelumnya kawasan itu juga telah sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan berlevel internasional seperti Pertemuan IMF-World Bank Group pada tahun 2018 lalu.
"Dengan kondisi yang memang sedang berat bagi kami karena okupansi hotel sedang rendah, kami tetap berusaha maksimal untuk memperbaiki fasilitas. Kami pastikan The Nusa Dua bersama tenant-tenant kami akan siap dalam menyambut G20," ujar Abdulbar M Mansoer.
Baca juga: Bali bersolek siapkan diri jadi lokasi utama G20
Baca juga: Erick Thohir pastikan keandalan suplai listrik untuk KTT G20 di Bali
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: