Jakarta (ANTARA News) - Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsyad
Sanusi mengatakan, kasus pemalsuan dokumen penetapan kursi untuk daerah
pemilihan Sulawesi Selatan I adalah tanggung jawab Ketua MK Mahfud MD.
"Itu
omong kosong semua. Saya tidak pernah menelpon itu kepada Panitera MK
Zaenal Arifin Hoesein, saya tidak pernah pernah telepon Mashuri Hasan
(yang memberikan surat MK kepada Andi Nurpati), mana ada saya pernah
itu," kata Arsyad sebelum memberikan
keterangan kepada Panitia Kerja (Panja) Mafia Pemilu Komisi II DPR RI di
Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut ia mengatakan, "46 tahun di pengadilan, saya tahu bidang saya. Itu adalah tanggung
jawab Mahfud MD
dan panitera karena dia terima surat, dia yang jawab, dia yang terima,
saya mana tahu itu. Itulah saya menyatakan bahwa saya meluruskan, kata
membongkar akan saya luruskan."
Ia menambahkan, dirinya tidak pernah tahu adanya tim investigasi
internal MK. Dirinya baru mengetahui adanya tim investigasi tersebut
setelah adanya Panja Mafia Pemilu Komisi II DPR RI.
"Pembentukan tim investigasi internal saya sama sekali tidak tahu. Saya baru dengar
kalau ada pada saat di Panja Mafia Pemilu. Hasilnya juga tidak pernah saya
diberitahu," kata dia.
"Kalau ada hasil, tentu saya diberitahu
dan saya baca. Kalau saya terlibat di dalamnya, tentu saya bereaksi di
situ, tentu saya berikan keterangan. Ini tidak pernah saya diberikan,
saya tidak pernah diperiksa," kata Arsyad.
Arsyad juga membantah kalau ada permintaan penambahan kursi untuk
daerah pemilihan Sulawesi Selatan I. Tidak hanya itu saja, dirinya juga
membantah telah menyuruh putrinya Nesyawati membuka surat MK
"Itu
bohong besar. Itulah manipulasi fakta yang ingin saya luruskan. Tim investigasi mengatakan saya merancang surat dan sebagainya. Tidak
benar itu. Tidak benar saya menyuruh anak saya membuka (surat MK-red). Itu manipulasi
dan bohong. Tidak ada itu, bohong besar itu," demikian Arsyad. (zul)
Arsyad: Pemalsuan Surat Tanggungjawab Ketua MK
28 Juni 2011 11:11 WIB
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsyad Sanusi. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: