Jakarta (ANTARA) - Belakangan ini istilah healing tengah populer. Secara harfiah, healing memiliki arti penyembuhan, dan kini istilah tersebut dimaknai sebagai kegiatan untuk menyembuhkan diri dari kelelahan atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Tentu, cara healing tiap orang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan. Salah satu kegiatan healing yang mudah dilakukan dan tak memakan biaya adalah menikmati video komedi yang menghibur.
Manfaat menyaksikan komedi rupanya sudah teruji. Studi menyebutkan bahwa komedi bisa menjadi terapi yang menyenangkan untuk mengurangi penat pikiran. Selain itu, semakin sering menonton komedi, seseorang bisa menjadi lebih rileks dan melihat sesuatu dengan lebih positif.
Untuk menikmati konten komedi, SnackVideo bisa jadi salah satu platform video pendek yang bisa ditengok. Banyak konten kreator berbakat yang membagikan berbagai macam konten komedi kreatif dan menghibur di SnackVideo.
Salah satunya Ninis Marsela. Perempuan yang satu ini mampu membuat konten komedi yang mengocok perut dengan kemasan yang sangat sederhana.
Kesederhanaan itu bisa terlihat dari latar dan sudut pandang konten-konten Ninis Marsela, yang kebanyakan menunjukkan realita kehidupan di lingkungan rumah tinggalnya.
Baca juga: Tips membuat video transisi untuk pembuat konten
Ia sering berperan menjadi seorang anak SD dan mengikutsertakan anak-anak kecil di lingkungan tempat tinggalnya, dalam videonya tersebut ia mengangkat tema konflik ringan ala kehidupan anak Sekolah Dasar yang penuh dengan tawa canda. Karena itulah konten Ninis Marsela populer dan ia bisa mendapatkan 1,3 juta pengikut di SnackVideo.
“Awalnya karena saya senang membawakan komedi, terlebih kalau bikin konten sama anak-anak di daerah dekat rumah. Mereka semangat banget, bahkan selalu minta untuk bikin konten bareng. Dari situ respons untuk konten saya pun baik, banyak yang menyukai kontennya dan mengenali saya, bahkan anak-anak muda sekalipun,” tutur Ninis Marsela dalam keterangannya diterima Selasa.
Kedua ada M Hidayatullah. Pemuda yang satu ini mengemas komedinya dalam bentuk drama ringan, seperti kehidupan di rumah antara ayah dan anak yang sering diakhiri dengan plot twist yang mampu mengundang tawa.
Yang membuat konten M Hidayatullah menjadi lebih unik adalah kehadiran sang ayah yang kerap turut berakting di dalam kontennya. Ekspresi sang ayah yang menjiwai membuat konten M Hidayatullah menarik dan mengocok perut.
Ketiga ada Yully Zhang. Perempuan yang juga merupakan seorang gamer ini membuat kontennya berdasarkan peristiwa dari kehidupan sehari-hari, seperti kehidupan dalam berpasangan, dubbing dialog yang lucu, hingga konten-konten dengan plot twist yang tidak terduga namun mengocok perut.
Salah satu konten yang dibuatnya, mengenai kehidupan pasangan suami istri saat melihat tagihan listrik. Dalam video tersebut Yully dan pasangannya menggunakan sound dan melakukan dubbing yang mampu menggugah tawa audiensnya.
“Followers saya banyak yang setia menonton dan menantikan konten-konten yang saya buat. Tentunya saya senang banget, karena memang saya senang hal lucu dan senang menghibur orang lain. Biasanya kalau untuk ide muncul pas lagi nonton sesuatu dan saya ubah jadi hal yang konyol dan lucu,” jelas Yully Zhang.
Banyak orang yang menyukai kontennya konten dari Yully Zhang karena pengemasannya yang bisa relate dengan kehidupan sehari-hari. Buktinya, Yully Zhang telah memiliki 1,5 juta pengikut di SnackVideo.
Tentu saja, selain Ninis Marsela, M Hidayatullah, dan Yully Zhang, masih banyak lagi konten kreator komedi lainnya di SnackVideo yang menghibur dengan video yang dikemas secara ringan dan dapat dinikmati di sela-sela waktu istirahat.
Baca juga: Fitur paling bermanfaat di SnackVideo
Baca juga: SnackSeris sukses ditonton 50 juta pengguna dalam 2 minggu
Baca juga: SnackVideo hadirkan pilihan hiburan baru lewat SnackSeries
"Self healing" lewat tontonan konten komedi
18 Januari 2022 19:05 WIB
Berbagai macam konten komedi kreatif dan menghibur di SnackVideo. (ANTARA/ HO Snackvideo)
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: