Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur menggandeng pihak swasta untuk rencana penataan trotoar di depan Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kramat Jati.

Asisten Pemerintahan Jakarta Timur, Eka Darmawan, mengatakan penataan trotoar sepanjang 157,86 meter itu menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau "corporate social responsibility" (CSR).

Baca juga: Pemkot Jaktim siap relokasi PKL di depan RS UKI ke lokasi binaan

"Bukan anggaran (Pemkot), CSR, kita nyari. CSR-nya nanti dicari, termasuk UKI. Jadi bukan anggaran Pemkot," kata Eka Darmawan di Jakarta, Selasa.

Sesuai rencana, Eka menuturkan trotoar di depan RSU UKI yang sudah 25 tahun digunakan pedagang kaki lima (PKL) berjualan pada malam hari itu akan dibuat taman dengan lebar jalan untuk pejalan kaki sekitar 1,2 meter.

Eka menyebutkan Pemkot Jakarta Timur membantu menyediakan lahan tanah untuk menata tumbuhan yang ditanam, membenahi jalan, dan membersihkan saluran air di Jalan Mayjen Sutoyo.

Baca juga: Tiduran di jalan, PKL protes penertiban di depan RSU UKI

"Lebar (keseluruhan) 6 meter. Nanti posisinya taman, jalan orang 1,2 terus baru taman lagi. Jadi jalan orang di tengah, nanti dipasang besi agar pengendara motor enggak bisa lewat," ujar Eka.

Sebelumnya, petugas gabungan menertibkan trotoar di depan RSU UKI yang dijadikan lokasi berjualan puluhan PKL pada malam hari selama puluhan tahun.

Terjadi aksi penolakan dari para PKL terhadap upaya penertiban tempat berjualan tersebut. Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur sudah melakukan dialog dengan perwakilan PKL terkait lokasi relokasi.

Pemkot Jakarta Timur melalui Sudin Perundistrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) menyediakan sejumlah lokasi binaan (Lokbin) seperti Lokbin Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Lokbin Susukan, Kecamatan Ciracas, dan satu alternatif lainnya Lokbin Munjul, Kecamatan Cipayung.

Baca juga: 876 PMKS dan PKL sudah divaksin di Kantor Wali Kota Jakbar