Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dapat membangun warisan prestasi pemerintahan.

Menurut dia, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, kesuksesan tiga menteri tersebut dalam menjalankan program-program kerjanya memberikan catatan baik bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sehingga akan terbangun warisan prestasi.

"Kalau pemerintahan Presiden Jokowi mampu membuat warisan di tengah pandemi, akan mendorong pergerakan ekonomi rakyat. Ini tentu hal yang baik, bukan hanya bagi rakyat Indonesia, melainkan juga bagi PDI Perjuangan," ucap Hasto di Gedung Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan.

Baca juga: 3 menteri berupaya tingkatkan daya saing petani kopi Indonesia

Lebih lanjut, Hasto juga menyampaikan bahwa tiga menteri tersebut dapat berkolaborasi dalam membangun perkenomian nasional.

"Erick, Teten, dan Siti, bisa saling berkolaborasi dalam mendorong perekonomian melalui komoditas kopi. Komoditas kopi menunjukkan nasionalisme Indonesia, mengingat kebutuhan kopi dunia sekarang dari Indonesia terus meningkat," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Hasto pun menyampaikan pendapatnya terkait calon presiden dan wakil presiden dari PDIP untuk Pilpres 2024 sekaligus hubungan pencalonan dengan kehadiran tiga menteri itu di Sekolah Partai PDIP.

Menurut dia, kehadiran Erick, Siti, dan Teten sekadar terkait pembahasan untuk membangun warisan prestasi Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin bersama PDIP dan belum mengerucut pada pencalonan presiden.

Baca juga: Erick Thohir berencana hadirkan BUMN Day untuk startup

Ia pun menyampaikan PDIP masih melakukan konsolidasi nasional. Mereka menyerahkan keputusan calon presiden dan wakil presiden sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

"Bicara pilpres itu bukan hanya bicara calon presiden atau calon wakil presiden. Dalam mekanisme demokrasi kami itu, nanti Bu Mega yang memutuskan," kata Hasto.

Untuk diketahui, kehadiran Hasto bersama Erick, Siti, dan Teten di Gedung Sekolah Partai PDIP bertujuan mengikuti diskusi bertajuk "Dialog Kopi Tanah Air".

Selain mereka, diskusi tersebut dihadiri pula oleh para aktivis komunitas kopi dan pelaku usaha kopi, yaitu Co-Founder Kopi Kalyan Abubakar Dicky, Tri Yono dari Koperasi Baroqah Kerinci, Eko Purnomosidi dari Sunda Hejo, dan Irvan Helmi dari Anomali Coffee.

Baca juga: Erick Thohir dapat dukungan jadi Capres 2024 dari relawan di Ciamis