Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memberikan pelatihan ketwrampilan remaja putus sekolah di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Provinsi Jatim, sebagai bekal terjun ke masyarakat, terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menjelaskan, pihaknya melakukan seleksi ketat bagi peserta pelatihan.

"Kami seleksi remaja-remaja yang putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan untuk mengikuti berbagai macam program pelatihan dari provinsi. Mereka ini akan mengikuti pelatihan selama enam bulan dengan berbagai program keahlian seperti menjahit, bordir, las, hingga otomotif," kata Slamet di Kediri, Senin (17/1).

Baca juga: Kapolres Kediri Kota tinjau pemulihan pascabanjir di Blimbing-Mojo

Ia menambahkan pelatihan tersebut dilakukan dua angkatan dalam satu tahun. Pada angkatan pertama tahun ini, Dinsos Kabupaten Kediri telah mengirimkan 35 peserta yang lolos tahapan seleksi.

Pihaknya menambahkan pelatihan ini dibuat sebagai upaya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di Kabupaten Kediri. Saat pandemi COVID-19, tidak menyurutkan langkah memberikan keterampilan bagi remaja yang membutuhkan.

Selain memberikan pelatihan, pemkab juga akan intensif melakukan pendampingan kepada para peserta. Bahkan, pemkab juga tidak segan mencarikan peluang pasar, agar mereka lebih berdaya.

Baca juga: Pemkab benahi jembatan di Semoyo-Kabupaten Kediri

"Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Nantinya kami akan membantu perkembangan usahanya, mencari pasar bersama-sama agar pelatihan tersebut tidak percuma," kata dia.

Slamet juga mengatakan, selain memberikan keterampilan, para peserta juga dibekali dengan pendidikan spiritual, sehingga nantinya penerima manfaat ini akan menjadi pengusaha yang mandiri dan tak mudah menyerah dalam menjalankan usahanya.

Pihaknya juga berharap dengan pelatihan ini, para remaja itu lebih mempunyai masa depan yang lebih baik karena mereka punya keterampilan.

Baca juga: Pemkab Kediri buka rekening donasi bantu korban Gunung Semeru

"Mental 'entrepreneur' harus juga siap. Jangan sampai usaha menjalani usahanya menyerah di tengah jalan," kata dia.

Sementara itu, rencana pengiriman peserta pelatihan itu dimulai pada Januari 2022. Pada Januari ini, 35 peserta akan dikirimkan ke tiga UPT PSBR Provinsi Jatim dengan rincian tujuh orang UPT PSBR Bojonegoro, 15 orang UPT PSBR Blitar dan 13 orang lain dikirimkan ke UPT PSBR jombang.

Faldzah Syadwina, salah seorang peserta pelatihan mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan ini. Ia berangkat mengikuti pelatihan selama enam bulan ke UPT PSBR Blitar.

"Semoga remaja-remaja di Kabupaten Kediri ini akan lebih banyak lagi yang mendapatkan program semacam ini agar memiliki kemampuan dan ketrampilan yang lebih," Faldzah Syadwina asal Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri ini.

Baca juga: Bantu korban erupsi Semeru, Kabupaten Kediri kirimkan logistik