Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan akan membentuk pusat pelayanan ketenagakerjaan atau Anjungan Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (Anjungan SIAPKerja) di Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Presiden telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) dari 10 DSP, salah satunya DSP Mandalika. Kehadirannya diharapkan dapat dirasakan manfaatnya dalam sektor Ketenagakerjaan, khususnya bagi masyarakat NTB. Untuk itu Presiden telah menugaskan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan dampak tersebut berjalan dengan baik," ujar Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Caswiyono Rusydie di KEK Mandalika, Senin.

Caswiyono Rusydie bersama Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker Muhammad Ali, Kepala Pusat Perencanaan Kemnaker Siti Kustiati menggelar rapat koordinasi bersama Kadisnaker NTB I Gde Aryadi, Komisi V DPRD NTB dan BLK Lombok Timur dan ITDC di KEK Mandalika.

Menurut Caswiyono, Anjungan SIAPKerja konsepnya semacam pelayanan terpadu satu atap (PTSA), yang menyediakan pelayanan ketenagakerjaan secara digital, mulai dari pelayanan pelatihan untuk mempersiapkan SDM yang terampil dan berkompeten. Pelayanan pemagangan yang selama ini sudah dilakukan, termasuk di sektor pariwisata.

Ia menjelaskan pelayanan sertifikasi yang mendapatkan pengakuan dari BNSP, kemudian juga pelayanan setelah pelatihan, seperti informasi pasar kerja serta pelayanan penempatan sesuai dengan kompetensinya. Selain itu diharapkan Anjungan SIAPKerja ini dapat memberikan pelayanan jaminan sosial yang akan terintegrasi dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"SIAPKerja saat ini masih web-based. Semoga dalam waktu dekat aplikasi Android dan IOS-nya sudah bisa muncul. Jadi, kalau pencari kerja register di Anjungan SIAPKerja memasukkan profilnya, lulusan apa, punya sertifikat apa, mencari kerja untuk jabatan apa, maka tenant di ITDC ini yang membutuhkan pekerja dengan spesifikasi tersebut di-match-kan melalui aplikasi SIAPKerja itu," ucapnya.

Anjungan itu, katanya, disiapkan untuk help desk. Ada personel-personel yang memang untuk menghubungkan pelayanannya. Misalnya skill-hub, yang berhubungan dengan BLK akan mengadakan skilling, reskilling, upskilling, dimana jika lulusan SMK tidak mempunyai skill mau melamar di kawasan hospitality bisa register di aplikasi tersebut. Di dalam aplikasi tersebut terdapat register untuk pelatihan hospitality, F&B dan beberapa pelatihan lainnya yang ada di BLK, contohnya BLK Lombok Timur.

"SIAPkerja merupakan branding baru dari Kementerian Ketenagakerjaan dengan melakukan penyempurnaan di berbagai segi dari Sisnaker, sistem informasi ketenagakerjaan yang terdahulu," ujarnya.

Nantinya, menurut dia, tinggal disesuaikan dengan lowongan kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan/badan usaha. Jika sudah melakukan register dan mendapatkan pelatihan di BLK Lombok Timur, sertififikasinya pasti diakui seluruh dunia, karena terdapat stempel Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

"Cara melakukan registrasi skill-hub sangat mudah, hanya dengan nomor handphone, kita mengisi data diri dan nantinya akan mendapatkan notifikasi pelatihan yang cocok. Lalu setelah sertifikat didapatkan, disambungkan dengan dunia industri/pemberi kerja," ujarnya.

Lalu ada aplikasi karir-hub, yaitu aplikasi yang menghubungkan para pencari kerja dengan pemberi kerja.

"Portal ini diharapkan menjadi jembatan yang efektif dalam rangka link and match ketenagakerjaan, dimana tenaga kerja yang kompeten, mempunyai keterampilan serta bersertifikat dapat bertemu dengan mudah dengan perusahaan yang membutuhkan calon pekerja yang kompeten," ucap Caswiyono Rusydie.

Dengan Anjungan SIAPkerja, katanya, akan mempermudah kebutuhan SDM di dunia industri, terutama Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas (DSP) yang ada di KEK Mandalika.

Selain SIAPkerja, katanya, Aplikasi Pelayanan Tenaga Kerja Asing mempermudah TKA untuk mengurus dokumen tanpa perlu datang ke kantor pusat. Aplikasi tersebut akan terhubung dengan ekosistem ketenagakerjaan asing dan pihak negara asal TKA dan imigrasi setempat.

Di luar pelayanan kepada masyarakat, Kemenaker juga melayani industri untuk mengakses Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) dan Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan (WLLP), Konsultasi dan Pelayanan K3. Ke depan juga akan ada pelayanan Jamsos, hubungan industrial.

Untuk itu, menurut dia, maka Kementerian Ketenagakerjaan mengajak berbagai pihak dan para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, lembaga pelatihan, UPTD, UPTP, dunia usaha/dunia industri, termasuk pengelola kawasan untuk bekerja sama.

Pada Februari mendatang, ujar Caswiyono Rusydie, kementerian itu akan melakukan peluncuran pelatihan secara nasional di UPT BLK Lombok Timur yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan rencananya akan dirangkai dengan Peresmian Anjungan SIAPKerja di KEK Mandalika.

"Mandalika sedang sangat seksi di mata dunia. Banyak investasi yang akan hadir. Kunjungan juga akan semakin meningkat, Hotel-hotel harus disiapkan dengan baik, sehingga kami bertanggung jawab dalam mempersiapkan SDM," katanya.