Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginisiasi penggunaan kendaraan umum berbasis listrik ramah lingkungan guna menyukseskan kampanye penggunaan kendaraan listrik.

"Kementerian Perhubungan memang telah menginisiasi dalam beberapa waktu ke depan akan ada penggunaan bus listrik bagi masyarakat," ujar Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan Junaidi, saat mengikuti tur kendaraan listrik di Bandarlampung, Senin malam.

Ia mengatakan penggunaan kendaraan berbasis listrik bagi kendaraan umum, layaknya bus, dilakukan untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan kepada pengguna transportasi massal.

"Ini menjadi salah satu upaya kampanye pemakaian kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Selain itu juga untuk mengurangi emisi karbon dan ini akan digunakan pertama di acara G20," katanya.

Menurutnya, digunakannya bus listrik sebagai moda transportasi massal itu juga akan berkolaborasi dengan universitas dan pemangku kepentingan terkait dalam memproduksi kendaraan listrik buatan dalam negeri.

"Kami akan berkolaborasi dengan universitas dan para pemangku kepentingan dalam memproduksi kendaraan listrik. Saat ini sudah ada produksi sepeda, lalu kendaraan roda dua. Diharapkan pula akan ada pembuatan mobil listrik dari dalam negeri," katanya.

Dia melanjutkan, selain itu untuk terus mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik telah dilakukan pula tur kendaraan listrik dengan rute perjalanan Jakarta hingga Jambi.

Baca juga: Kemenhub gelar touring mobil listrik Jakarta-Jambi

"Tur kendaraan listrik ini menjadi salah satu sarana memperkenalkan dan mencoba langsung penggunaan kendaraan listrik. Sehingga kedepannya diharapkan akan semakin banyak yang menggunakannya," ucapnya.

Baca juga: BSN dukung pengembangan kendaraan listrik dan pengurangan emisi GRK

Ia mengatakan, untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik perlu pula dilakukan pembangunan infrastruktur berupa stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Lampung.

Baca juga: Erick tegaskan investasi baterai kendaraan listrik harus di Indonesia

"Disini sudah ada tiga titik SPKLU dan nanti bisa terus bertambah untuk mempermudah masyarakat pengguna kendaraan listrik," katanya.