Wisma Atlet gunakan Tower 7 antisipasi lonjakan kasus Covid-19
17 Januari 2022 22:11 WIB
Mobil ambulans berjalan keluar usai mengantarkan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kembali menggunakan Tower 7 demi mengantisipasi lonjakan pasien terutama setelah adanya penularan varian baru Omicron.
Dengan demikian, ada tiga tower yang digunakan untuk rawat inap pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, yaitu Tower 5, Tower 6, dan Tower 7, yang total tempat tidurnya ada 5.939, kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes dr Mintoro Sumego di Jakarta, Senin.
“Jadi, kalau pasiennya 2.535 maka BOR-nya (tingkat keterisian tempat tidur) 43 persen,” kata Mintoro.
Baca juga: Pasien rawat inap RSDC Wisma Atlet berkurang enam orang
Ia lanjut menerangkan sebelum ada penambahan tower dan temlat tidur, BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai 62 persen.
Meskipun telah disiagakan, Tower 7 saat ini masih kosong.
“Kalau kondisinya (BOR) 67 persen, kami akan pakai Tower 7. Sudah siap, tinggal isi saja,” kata Mintoro.
Tidak hanya itu, ia lanjut menyampaikan Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr Budiman juga akan menyiagakan Tower 4 jika ada lonjakan kasus.
“Jumlah itu semuanya mencapai 7.895 tempat tidur. Bisa kami kondisikan jadi 8.000, tetapi mudah-mudahan tidak tercapai,” sebut Koordinator Humas Wisma Atlet.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dalam kegiatan sehari-hari.
Alasannya, menurut Mintoro, masyarakat adalah bagian dari garda terdepan penanggulangan Covid-19 termasuk penyebaran varian baru Omicron.
Baca juga: Pasien rawat inap RSDC Wisma Atlet Kemayoran bertambah 95 orang
“Trennya akhir Desember sampai awal Januari meningkat sekali. Awal Desember kemarin pasien 113 lalu sekarang sudah 2000-an. Ini meningkat sekali pasiennya, tetapi kita selalu siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan,” terang Mintoro.
Per hari ini, jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 2.535 orang, sehingga total pasien inap dari 23 Maret 2020 sampai 17 Januari 2022 mencapai 134.236 orang.
Untuk varian Omicron, total orang yang tertular sejauh ini ada 404 orang. Dari jumlah itu, 357 pasien telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, sementara 47 sisanya masih dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Dari 47 pasien Omicron, 14 di antaranya masuk dalam kategori transmisi atau penularan lokal.
Dengan demikian, ada tiga tower yang digunakan untuk rawat inap pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, yaitu Tower 5, Tower 6, dan Tower 7, yang total tempat tidurnya ada 5.939, kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes dr Mintoro Sumego di Jakarta, Senin.
“Jadi, kalau pasiennya 2.535 maka BOR-nya (tingkat keterisian tempat tidur) 43 persen,” kata Mintoro.
Baca juga: Pasien rawat inap RSDC Wisma Atlet berkurang enam orang
Ia lanjut menerangkan sebelum ada penambahan tower dan temlat tidur, BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai 62 persen.
Meskipun telah disiagakan, Tower 7 saat ini masih kosong.
“Kalau kondisinya (BOR) 67 persen, kami akan pakai Tower 7. Sudah siap, tinggal isi saja,” kata Mintoro.
Tidak hanya itu, ia lanjut menyampaikan Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr Budiman juga akan menyiagakan Tower 4 jika ada lonjakan kasus.
“Jumlah itu semuanya mencapai 7.895 tempat tidur. Bisa kami kondisikan jadi 8.000, tetapi mudah-mudahan tidak tercapai,” sebut Koordinator Humas Wisma Atlet.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dalam kegiatan sehari-hari.
Alasannya, menurut Mintoro, masyarakat adalah bagian dari garda terdepan penanggulangan Covid-19 termasuk penyebaran varian baru Omicron.
Baca juga: Pasien rawat inap RSDC Wisma Atlet Kemayoran bertambah 95 orang
“Trennya akhir Desember sampai awal Januari meningkat sekali. Awal Desember kemarin pasien 113 lalu sekarang sudah 2000-an. Ini meningkat sekali pasiennya, tetapi kita selalu siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan,” terang Mintoro.
Per hari ini, jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 2.535 orang, sehingga total pasien inap dari 23 Maret 2020 sampai 17 Januari 2022 mencapai 134.236 orang.
Untuk varian Omicron, total orang yang tertular sejauh ini ada 404 orang. Dari jumlah itu, 357 pasien telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, sementara 47 sisanya masih dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Dari 47 pasien Omicron, 14 di antaranya masuk dalam kategori transmisi atau penularan lokal.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: