BNI bentuk ekosistem digital Smart City di Sumatera Barat
17 Januari 2022 21:05 WIB
Foto Dokumen BNI PADANG -- (Ki-ka) Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Walikota Sawah Lunto Deri Asta, Pemimpin Wilayah 02 BNI Faizal A Setiawan, dan Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronny Venir dalam prosesi Penandatanganan Nota Kesepahaman perihal Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City antara BNI dan Pemerintah Daerah Sumatera Barat, Senin (17/1/2021). (ANTARA/HO-BNI)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membentuk ekosistem digital di Sumatera Barat dengan menandatangani Nota Kesepahaman perihal Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City.
"Kami sangat mengapresiasi seluruh dukungan dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat. Tentunya program Smart City ini akan sangat membantu akselerasi kinerja sekaligus kesetaraan ekonomi masyarakat di Sumatra Barat," kata Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronny Venir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Kerja sama tersebut meliputi wilayah Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota Bukittinggi, Pemerintah Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Sawahlunto, dan Pemerintah Kabupaten Agam.
Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama mencakup pembentukan ekosistem smart city, pembayaran transaksi digital, pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah sekaligus pengelolaan bank sampah di area binaan di 6 pemerintah daerah tersebut.
Ronny Venir menyampaikan konsep Smart City menjadi salah satu pembahasan hangat dalam berbagai forum internasional seperti Forum G20 Bidang Digital di Agustus 2021. Konsep Smart City juga mulai dilirik investor, yang terlihat dari keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengantongi komitmen Investasi dari beberapa negara termasuk kesepakatan G42.
Sumatera Barat, lanjutnya, merupakan provinsi dengan potensi ekonomi kerakyatan yang sangat kuat. Ekosistem ekonomi yang terbentuk ini diyakini akan lebih kuat lagi terakselerasi dengan Program Smart City.
Program Smart City BNI turut mendukung untuk program digitalisasi Kabupaten/Kota dimana solusi yang dapat BNI berikan bagi pemerintah Kota dan Kabupaten seperti solusi Pembayaran/Belanja Daerah seperti Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit).
Program tersebut juga mencakup layanan solusi penerimaan (e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi), dan penyaluran KUR dan pengelolaan BNI Market Place yang membantu pemerintah kota/kabupaten dalam mempromosikan pariwisata daerah dan produk-produk UMKM dan memasarkan secara online dan Go Internasional melalui program Xpora.
"Program Smart City BNI juga menyediakan ekosistem uang elektronik seperti BNI Tapcash dan QRIS bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society. Kami juga sediakan ekosistem digitalisasi pasar dan bank sampah," ujarnya.
Ronny mengungkapkan pada tahap awal kerja sama ini akan diwujudkan melalui ekosistem digitalisasi pasar di Pasar Raya Padang, moda transportasi tradisional bendi/delman di Sumatra Barat, dan bank sampah.
"Dengan memaksimalkan transaksi QRIS pada transportasi tradisional bendi sehingga menciptakan transaksi non-tunai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu pencapaian yang diraih akan diapresiasi oleh Museum Rekor Dunia atau MURI sebagai Sistem Pembayaran Digital Pertama pada Bendi," jelas dia.
Baca juga: BNI raih anugerah Campus Financial Ecosystem dari Kemendikbudristek
Baca juga: Pakar sebut penurunan kredit berisiko BNI sebagai indikator positif
Baca juga: BNI akan susun road map memastikan keamanan layanan digital
"Kami sangat mengapresiasi seluruh dukungan dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat. Tentunya program Smart City ini akan sangat membantu akselerasi kinerja sekaligus kesetaraan ekonomi masyarakat di Sumatra Barat," kata Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronny Venir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Kerja sama tersebut meliputi wilayah Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota Bukittinggi, Pemerintah Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Sawahlunto, dan Pemerintah Kabupaten Agam.
Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama mencakup pembentukan ekosistem smart city, pembayaran transaksi digital, pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah sekaligus pengelolaan bank sampah di area binaan di 6 pemerintah daerah tersebut.
Ronny Venir menyampaikan konsep Smart City menjadi salah satu pembahasan hangat dalam berbagai forum internasional seperti Forum G20 Bidang Digital di Agustus 2021. Konsep Smart City juga mulai dilirik investor, yang terlihat dari keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengantongi komitmen Investasi dari beberapa negara termasuk kesepakatan G42.
Sumatera Barat, lanjutnya, merupakan provinsi dengan potensi ekonomi kerakyatan yang sangat kuat. Ekosistem ekonomi yang terbentuk ini diyakini akan lebih kuat lagi terakselerasi dengan Program Smart City.
Program Smart City BNI turut mendukung untuk program digitalisasi Kabupaten/Kota dimana solusi yang dapat BNI berikan bagi pemerintah Kota dan Kabupaten seperti solusi Pembayaran/Belanja Daerah seperti Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit).
Program tersebut juga mencakup layanan solusi penerimaan (e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi), dan penyaluran KUR dan pengelolaan BNI Market Place yang membantu pemerintah kota/kabupaten dalam mempromosikan pariwisata daerah dan produk-produk UMKM dan memasarkan secara online dan Go Internasional melalui program Xpora.
"Program Smart City BNI juga menyediakan ekosistem uang elektronik seperti BNI Tapcash dan QRIS bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society. Kami juga sediakan ekosistem digitalisasi pasar dan bank sampah," ujarnya.
Ronny mengungkapkan pada tahap awal kerja sama ini akan diwujudkan melalui ekosistem digitalisasi pasar di Pasar Raya Padang, moda transportasi tradisional bendi/delman di Sumatra Barat, dan bank sampah.
"Dengan memaksimalkan transaksi QRIS pada transportasi tradisional bendi sehingga menciptakan transaksi non-tunai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu pencapaian yang diraih akan diapresiasi oleh Museum Rekor Dunia atau MURI sebagai Sistem Pembayaran Digital Pertama pada Bendi," jelas dia.
Baca juga: BNI raih anugerah Campus Financial Ecosystem dari Kemendikbudristek
Baca juga: Pakar sebut penurunan kredit berisiko BNI sebagai indikator positif
Baca juga: BNI akan susun road map memastikan keamanan layanan digital
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: