Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta XXIII berharap, kegiatan tahunan yang berakar pada aspek budaya dan kesenian tersebut semakin inovatif dan kreatif.

"Inovasi dan kreasi menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat, karena dengan modal itulah, maka sebuah bangsa dapat berperan dalam percaturan budaya global," kata Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat membuka Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XXIII di Plengkung Gading Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, melalui FKY yang telah digelar untuk ke-23 kali tersebut, masyarakat dapat melihat secara langsung hasil karya seorang seniman yang menjadi puncak pencapaiannya.

FKY, lanjut dia, juga menjadi penyegaran tersendiri bagi masyarakat dari berbagai hiruk pikuk masalah di tingkat nasional, seperti masalah politik, korupsi, ketenagakerjaan yang terus menjadi wacana namun masih miskin eksekusi.

"Budaya bisa diibaratkan sebagai sebuah air yang jernih, sehingga ketika menyelaminya pun akan mendapatkan sebuah pencerahan. Budaya adalah rasa rakyat yang tepat," katanya.

Proses demokrasi yang berjalan di Indonesia, lanjut Sultan, juga bisa menjadi pendorong bagi berkembangnya kebudayaan tanpa adanya intervensi berlebihan dari pemerintah yang berkuasa seperti yang terjadi pada masa lampau.

"Karenanya, pemerintah daerah perlu terus memberikan fasilitasi untuk perkembangan kebudayaan dan kesenian karena menjadi unsur penting di dalam masyarakat," katanya.

Dalam acara pembukaan tersebut, gubernur didampingi Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto memberikan penghargaan kepada delapan seniman yaitu Kartika Afandi, Bondan Nusantara, Nasirun, Hari Leo, Wandi Darmawan, Pardiman Djoyonegoro, Ki Benyek Kuncoro, dan Anter Asmororedjo.

Upacara pembukaan FKY XXIII tersebut dibuka dengan pertunjukan tari bertema Antara Gunung dan Samudera yang dibawakan oleh 100 siswa SMKI Yogyakarta, selain itu juga diperagakan parade tarian yang mewakili lima kota dan kabupaten di DIY.

Sementara itu, Ketua II FKY XXIII RM Kristiadi mengatakan, kesenian adalah bagian ekspresi dari masyarakat, sehingga diharapkan FKY tersebut bisa semakin berkembang.

FKY XXIII akan berlangsung hingga 5 Juli dengan berbagai kegiatan seperti pentas kesenian hingga pameran batik.(*)
(U.E013/Z002)