Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Indonesia menarik mundur pencalonan sebagai Dirjen Food And Agriculture - United Nations (FAO-UN) setelah hasil putaran pertama Sidang PBB Pangan dan Pertanian ke-37 di Roma, Italia.

Informasi tersebut diketahui dari Kabag Humas Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Tito Setyawan melalui siaran pers yang diterima redaksi ANTARA di Jakarta, Minggu

Setelah pemungutan suara putaran pertama berlangsung diketahui bahwa Brazil menempatkan posisi teratas dengan 77 suara.

Spanyol memperoleh 72 suara, Indonesia 12 suara, Austria 10 suara, Irak enam suara dan terakhir Iran dua suara.

Proses pemungutan suara berlangsung secara "secret-ballot" dimana masing-masing ketua delegasi dipanggil ke bilik untuk menyampaikan suaranya.

Pemilihan Dirjen FAO 2012 - 2015 oleh negara-negara anggota berlangsung dengan sistem satu negara satu suara.

Pada penghitungan kertas suara masing-masing wakil utusan dari negara kandidat menjadi saksi.

Pada putaran selanjutnya, kandidat dengan perolehan suara terkecil tidak akan disertakan.

Iran mendahului pengumuman mundur dari pencalonan, kemudian disusul Indonesia lalu Irak dan terakhir Austria.

Penarikan mundur kandidat Indonesia dari pemungutan suara lanjutan disampaikan oleh Menko Kesra Agung Laksono sebagai Ketua Delegasi Indonesia..

Menko Kesra mengumumkan penarikan diri dengan pertimbangan suara yang cukup jauh pada hasil putaran pertama.

"Apabila RI mundur sekarang akan terhormat dan selain itu dimungkinkan untuk mendapatkan posisi tawar yang lebih tinggi dengan pihak yang pada akhirnya menang," katanya dalam siaran pers.

Seperti diketahui wakil Indonesia yang diajukan untuk menjadi Dirjen FAO adalah Indroyono Soesilo yang pada saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kemenko Kesra.(*)
(W004)