"Penyaluran bantuan bahan pokok itu melalui kepala desa setempat, " kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Riza Faisal di Lebak, Senin.
Ia menjelaskan penyaluran bahan pokok untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi itu diberikan kepada sebanyak 274 kepala keluarga sesuai dengan jumlah kerusakan rumah.
Saat ini, kata dia, BPBD Lebak sudah menyalurkan bantuan logistik di 19 kecamatan antara lain Kecamatan Cihara, Banjarsari, Cijaku, Malimping, Wanasalam, Gunungkencana, Cibadak dan Cirinten.
Kemudian,, wilayah Kecamatan Sobang, Cikulur, Rangkasbitung, Lebakgedong, Cigemblong, Leuwidamar, Bayah, Cibeber, Panggarangan, Bojongmanik, dan Cimarga.
Mereka menerima bantuan antara lain beras, lauk pauk, mie instan, minyak goreng, minuman kemasan dan makanan kering.
"Penyaluran bantuan itu untuk meringankan beban ekonomi mereka yang terdampak gempa tektonik, " katanya.
Menurut dia, penyaluran logistik kepada warga yang terdampak bencana alam disalurkan setiap tiga hari selama masa tanggap darurat.
Mereka menerima bantuan logistik tersebut untuk kebutuhan pelayanan dasar agar masyarakat tidak mengalami kerawanan pangan.
Sementara itu, Kepala Desa Cigoong Utara Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak Habibi mengatakan dirinya kini mengambil bantuan logistik dari BPBD setempat untuk didistribusikan kepada warganya.
Saat ini, lima kepala keluarga di wilayahnya terdampak bencana gempa bumi hingga kondisi rumahnya rusak.
"Kami merasa senang menerima bantuan logistik untuk warganya yang terkena musibah bencana alam itu, " demikian Habibi.
Baca juga: Pemkab Lebak tetapkan status tanggap darurat gempa tektonik
Baca juga: BPBD Banten catat 225 desa di Banten terdampak gempa
Baca juga: Gempa berdampak ke 19 kecamatan di Lebak
Baca juga: Rumah rusak di Pandeglang akibat gempa jadi 1.909 unit